22

114 10 0
                                    

Happy Reading.

"Assalamualaikum, anak mamah apa kabar?" tanya Ririn disebrang sana.

Sebenarnya Ririn ingin sekali ke apartement putri tersayangnya, tapi ia tak bisa karena harus menemani suaminya yang sedang mengurus bisnis di luar kota.

"Waalaikumsalam Mah, Tata kangen sama Mamah!" jawab Letta sedih, terakhir kali ia bertemua dengan Mamah nya waktu itu saat acara.

Ririn yang mendengar suara ingin menangis dari putri nya menjadi sedih. "Jangan sedih dong sayang! Nanti setelah bisnis Papah selesai Mamah bakal ke apartement kamu." jelas Ririn agar Letta tidak sedih.

"Bener ya Mah, jangan bohong! Tata pengin ketemu Mamah." kata Letta dengan bibir yang mengerucut.

"Iya sayang, kata Bunda kamu hamil? Bener sayang?" tanya Ririn antusias di sebarang sana.

Letta mengulum senyumannya, ia jadi malu dengan Mamah nya. "Hehe... Iya Mah, maaf ya Tata baru kasih tau sekarang ke Mamah."

"Alhamdulillah, berarti bener dong Mamah dikit lagi punya cucu!" pekik Ririn bahagia.

"Iya Mah, makanya Mamah cepet pulang, anak Tata kangen sama neneknya." kata Letta manja, sambil mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit.

"Iya sayang sabar ya, sebentar lagi Mamah sama Papah pulang kok. Yasudah Mamah tutup dulu ya telponnya, soalnya Papah manggil. Jaga kandungan kamu baik-baik. Banyakin makan buah dan sayuran." wewejang Ririn pada putrinya.

"Iya Mah, Mamah cepet pulang ya." balas Letta lesu.

"Iya sayang, Assalamualaikum." salam Ririn mengakhiri sambungan telponnya.

"Waalaikumsalam." balas Letta.

Letta menghembuskan napasnya kasar. Seperti ini lah Letta jika telponan dengan Mamah, pasti sedih karena kangen. Dari pada terus-terusan sedih lebih baik Letta menonton siaran kartun yang ia sukai.

🍁🍁🍁

"Abang!!!" teriak seseorang.

Ezra yang tengah mengobrol dengan Lintang dan Bintang terganggu dengan suara teriakan tersebut, Ezra segera mencari asal suara tersebut. Ternyata itu suara milik Clara sepupu jauhnya.

Clara segera menghampiri Ezra, hari ini adalah hari pertama ia masuk kampus. Clara sengaja satu kampus dengan Ezra agar bisa bersama dengan Ezra.

"Eh, cewe mana lagi bego! Inget bini dirumah!" celetuk Lintang, melihat perempuan yang tak dikenal menghampiri sahabatnya.

"Sok tahu lu Lin, udah diem aja deh lu!" kesal Bintang dengan celtukkan Lintang.

Ezra mendelikan matanya, untung saja Lintang itu temannya. Kalau bukan, ia tenggelamkan sampai dasar laut.

"Berisik lo!" ketus Ezra pada Lintang.

"Clara boleh gabung kan Bang?" tanya Clara menyengir lebar. Ezra menganggukkan kepalanya.

Clara segera duduk di samping Bintang, karena hanya itu kursi yang tersisa.

"Kok kamu bisa disini Ra?" tanya Ezra.

"Aku kan MABA disini Bang, aku juga udah bilang ke Momiy bakal kuliah disini." jelas Clara menjawab pertanyaan Ezra.

Ezra menganggukkan kepalanya mengerti, melihat jam yang ada di pergelangan tangannya. Ternyata sudah waktunya jam mata kuliahnya sekarang. Ezra menghabiskan minumannya, bangkit dari kursi kantin.

My Friend Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang