'Eh' pekik Bunda Risma seharusnya tidak melihat kelakuan menantu dengan anaknya. Risma juga langsung menutup mata Clara.
'Shitt! Bunda ganggu aja deh' umpat Ezra dalam hati saat mengetahui Bundanya yang datang.
Sementara pipi Letta sudah merah bak kepiting rebus. Malu sekali, rasanya Letta ingin menghilang saja saat mengetahui Bunda Risma yang datang.
"Aunty kenapa sih! Kok mata Clara di tutup!" ujar Clara polos.
"Eh, enggak-enggak udah sekarang masuk yuk!" ajak Risma tersadar dari lamunannya.
Ezra memelototkan matanya saat Clara ada disini, setahu Ezra Clara sudah menetap di Inggris.
Letta yang tidak mengenal perempuan tersebut berusaha biasa-biasa saja. Letta mengerenyitkan pelipisnya. Letta mengisyaratkan pada Ezra 'siapa'.
"Aaaa... bang Ezra Clara kangen!" kata Clara menghambur kedalam pelukkan Ezra.
Ezra tidak membalas pelukan Clara, takut Letta marah padanya. Jika kalian melihat pasti kalian juga takut, tatap Letta seperti singa yang menerkam mangsanya.
Letta melihat kedekatan Ezra dan gadis yang tidak tahu siapa namanya, menggerutuh dalam hati. Menyebalkan Letta cemburu setengah mati Ezra di peluk seperti itu.
Risma menepuk jidat nya, ia lupa memberi tahu jika Clara adalah saudara jauh Ezra. Pasalnya, baru kali ini menantunya bertemu dengan Clara. Walaupun Letta bersahabat dengan Ezra dari kecil. Sepertinya akan terjadi perang dingin antara menantu dengan .
Clara yang tidak mendapatkan balasan dari Ezra, menjadi kesal melepaskan pelukannya. Sedari tadi Clara penasaran dengan gadis yang melihatnya dengan Ezra.
"Dia siapa Kak?" tanya Clara sambil menunjuk Letta.
Sebelum Ezra menjawab, Risma lebih dulu membuka suara. "Clara, jadi gini Letta ini istrinya Ezra! Maaf aunty baru bilang ke kamu karena aunty gak sempet waktu itu." jelas Risma pada Clara.
"Dan kamu Letta, maaf Bunda ga pernah kasih tau ke kamu tentang Clara! Jadi Clara ini saudara jauh Ezra." lanjut Risma.
Clara tercenganga, harapannya untuk dekat dengan Ezra hancur seketika.
Letta tersenyum menghampiri Bunda Risma. "Gapapa kok Bun, tata ngerti."
Risma memeluk Letta yang sudah dianggap seperti putrinya sendiri. "Makasih sayang."
Letta mengangguk, melepaskan pelukannya pada Bunda Risma dan menghampiri Clara. Letta mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Clara.
"Hai, nama aku Letta, senang bertemu denganmu." kata Letta memperkenalkan diri.
Clara menerima uluran tangan Letta. Kalau bukan karena menjaga image Clara tidak akan menerimanya. "Hai juga, aku Clara." ujar Clara se tenang mungkin.
Letta terus berfikir positif pada Clara. Ia tidak boleh menilai orang begitu saja. Belum tentu seperti apa yang di fikirannya.
"Oke, karena kalian berdua udah kenalan mending sekarang kita makan aja! Aku udah mesen makanan tadi." ajak Ezra pada ketiga wanita itu. Ketiga perempuan itu mengangguk.
Semua orang mulai menikmati makanan yang sudah dibelikan oleh Ezra.
Entah mengapa Letta tiba-tiba mual, rasanya ia ingin cepat-cepat memuntahkan semua isi perutnya. Karena sudah benar-benar tidak tahan Letta bangkit dari kursi meja makan menuju kamar mandi.
Huek... Huek...
Ezra yang melihat keanehan dari Letta segera bangkit dari duduknya. Menyusul Letta masuk kedalam kamar mandi. Ezra memijat tengkuk Letta agar semuanya keluar. Melihat Letta yang seperti ini Ezra menjadi tak tega.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend Is My Husband
RomanceMenikah dengan orang yang di cintai, itu sudah menjadi hal biasa. Tetapi, bagaimana jika kita menikah dengan sahabat yang sejak kecil bersama kita? Bahkan sudah di anggap menjadi abang sendiri. Letta Khairunnisa Maheswara gadis imut, lucu serta lugu...