My Friend Is My Husband

10

'Memilikimu adalah anugrah yang terindah bagiku, aku slalu bersyukur kepada sang Maha pencipta yang menyatukan kita dengan ikatan pernikahan'

-----------

Kegaduhan tak henti-hentinya menggambarkan suasana apartement milik Ezra dan Letta sekarang, bagaimana tidak sebelum berangkat menuju bandara, mereka sedang berkumpul di apartemen milik Ezra terlebih dahulu.

"Zra gimana rasanya nikah muda?" tanya salah satu sahabatnya yang tak lain adalah; Lintang.

Sementara Bintang sedari tadi hanya sibuk dengan makanan yang disuguhkan oleh pemilik rumah.

"Menurut gua sih enak-enak aja, apalagi sekarang ada yang nemenin terus." jawab Ezra santai.

Lintang hanya menganggukan kepala, ia menoleh ke arah Bintang yang ternyata sedang asik dengan makan.

"Heh! Bin, lo dari tadi makan mulu bego!" sambil menoyor kepala Bintang.

"Ajirr... Sakit bego! Suka-suka gua lah, lagian juga nih ya sayang makanannya, kalo gak di makan." jawab Bintang dengan berbagai alasan.

Ezra yang melihat kebiasaan temennya hanya menggelengkan kepala.

🍁🍁🍁

Oh ya...
Sedari tadi komplotan cewek-cewek sedang berada di kamar menemani Letta yang merapihkan perlatan yang masih kurang semalam.

"Ta, gue masih gak nyangka lo bakal nikah sama kak Ezra." ucap Tasya.

"Hm, sebenarnya Tata juga gak nyangka sih, tapi mungkin ini emang udah takdir kali!" jawab Letta sekenanya.

"Sorry ni ya ta! Walaupun gue baru kenal sama kalian sekarang, tapi gue yakin kok Ezra bertanggung jawab orangnya, secara kan lo udah kenal Ezra dari kecil, jadi kalo menurut gue lo gak usah khawatir." kata Citra.

Yap. Citra dia adalah teman Bintang dan mungkin sekarang mereka sudah berubah status menjadi pacar lebih tepatnya. Walau Citra tau kelakuan Bintang yang memang terkadang suka absrud tapi tidak masalah bagi Citra.

"Iya sih Kak, ya semoga aja deh Tata sama Kaka Ezra baik terus." kata Letta.

"Udah lu tenang aja Ta, nanti kalo Kak Ezra sakitin lu kita bakal maju, ya gak Kak Cit?"

"Yap. bener gue setuju sama lo Sya, jadi lo tenang aja Ta." kata Citra setuju dengan ucapan Tasya.

"Iya deh siap!"

Letta senang sekali mempunyai sahabat seperti Tasya. Terlebih lagi sekarang dia mempunyai teman baru, walau pun Letta dan Tasya baru kenal dengan Citra yang usianya berbeda satu tahun di atas mereka, tapi Citra sangat baik.

"Ta,udah siap semuanya?" kata Ezra yang baru saja datang.

Seketika Letta, Tasya dan Citra melihat sumber suara tersebut.

"Udah kok Kak."

"Ya udah aku sama temen tunggu di bawah ya." ujar Ezra memberi tahu.

"Iya Kak."

Ezra pun keluar dari kamar dan menyusul temannya di bawah.