🌸
______________________________🍁
•
•
❇Takut Jatuh Cinta❇
•
•
🍁
________________________Hyunjin sedang berjalan santai menuju kelasnya, namun saat berbelok di lorong tiba-tiba saja ia merasakan kerah seragamnya yang tertarik ke belakang dengan kuat membuatnya sedikit tercekik.
"Anjir!" Ia semakin kaget saat tahu siapa pelaku praduga perencanaan pembunuhan terhadap dirinya.
"Woy Ryu santai dong lo!"
Ryujin, gadis yang kemarin mengabaikannya, meninggalkan Hyunjin tanpa dosa saat ini sedang menariknya ke lorong dekat gudang.
Gadis itu masih diam meski Hyunjin memintanya bicara.
"Je, jawab pertanyaan gue dengan jujur oke?" Sebuah pertanyaanlah yang pertama kali keluar dari mulut Ryujin.
"Pertanyaan apa sih?"
"Si Abin beneran pernah deket sama Yeji?"
Hyunjin membulatkan mata kaget. Seember-ember mulutnya, ia tidak pernah membocorkan rahsia sahabatnya ini ke pada siapapun, apa lagi ke pada Ryujin. Lalu dari mana dia bisa tahu.
"Kata siapa? Sotoy lu!" Hyunjin maalh menoyor dahi gadis di hadapannya ini.
"Anjir! Serius gue Je!"
"Kagak elah, mereka gak deket," jawab Hyunjin.
"Tapi pernah?"
"Dih kepo!"
"Tinggal jawab aja Haje apa susahnya ya elah!" Ryujin menahan tangannya untuk tidak mencecik leher Hyunjin saat ini juga karena jawaban menyebalkannya.
"Kemaren gue gak sengaja denger percakapan si Lia sama Yeji di parkiran. Gue cuman mau mastiin, itu bener apa enggak!"
Hyunjin terdiam sebentar, merasa serba salah. Kalau dia memberitahu Ryujin, maka nyawanya berakhir di tangan Abin. Kalau dia tidak menjawab, maka hidupnya akan berakhir detik ini juga di tangan gadis bar-bar ini.
"Oke, gue bakal kasih tahu lo. Tapi lo juga harus jawab pertanyaan gue, gimana?" Hyunjin memberikan penawaran.
"Iya!" jawab Ryujin tanpa berpikir dua kali. Dia tidak tahu saja kalau kini Hyunjin tengah menyeringai mendengar jawabannya.
"Sebelum lo sama Jihan sekolah di sini, Abin sama Yeji emang deket banget sampe banyak yang nyangka mereka pacaran termasuk gue."
"Serius?"
Hyunjin mengangguk yakin.
"Kok si Abin mau sih sama dia?"
"Ya emangnya kenapa? Yeji juga cantik, wajar aja sih dia suka sama tuh cewek."
Ryujin merotasikan bola mata malas. "Percuma cantik kalau kelakuan kaya nenek lampir!"
"Dulu dia manis tahu! Dia berubah gara-gara ikut-ikutan Lia aja buat ngerjain Jihan." Ryujin tidak serta merta percaya. Dia malah memicingkan mata curiga. Iya, curiga kalau ternyata Hyunjin juga menyukai Yeji makanya dia bela terus dari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze Of Memories || Minsung Lokal
Teen Fiction[ S E L E S A I ] "Siapa juga yang mau jadi kakak lo? Dasar anak pungut!" - Minho. "Jihan juga gak pernah minta buat jadi adik kak Minho, kok." - Jihan. Sepenggal kisah seorang Minho Adijaya dengan perasaan terkutuknya. Boy x Girl Latar tempat kubik...