Cuap cuap bentar!
Kalian masih nyimpen book ini di library gak?
Niatku mau bikin book ke- 2 nya, soalnya book ini berasa panjang banget dan gak jelas, tapi bingung mau dikasih konplik apa :'( jadi ya mending kusatuin di sini aja lah ya.
Vote dari kalian tetap berarti meskipun book ini udah tamat-- gak tamat juga sih mungkin bonchapnya bakalan lebih dari satu hehe gak jelas emang si author ini :')
Happy reading!
_________________________
🌸
_____________________🍁
•
•
❇Kelulusan❇
•
•
🍁
____________________"Selamat ya sayang buat kelulusannya." Mina dan Brian memeluk Jihan bergantian. Jihan hanya mengulas senyum tipis.
Hampir semua orang bahagia. Ya, hampir semua. Karena ada seseorang yang tak merasakan apapun hari ini.
Jihan Adijaya. Baginya hari kelulusan bukanlah sesuatu yang istimewa. Apa yang istimewa dari sebuah perpisahan?
Ryujin sibuk dengan Abin dan juga orang tuanya, jangan lupakan Hyunjin yang juga ikut bergabung dengan mereka.
Ah ngomong-ngomong Jihan dan Hyunjin sudah saling menerima kalau mereka adalah saudara. Jihan bahkan sempat berpikir untuk tinggal di rumah Hyunjin, namun urung karena Brian melarang.
Dan satu lagi fakta menarik dari seorang Hyunjin Aldi Sucipto, dia sudah berpacaran dengan Ryujin sekitar tiga bulan lalu. Jihan turut senang akan hal itu.
"Jihan." Seseorang memanggilnya. Jihan berbalik lantas tersenyum.
"Ayah?" Ia mendekat lalu memeluk Jae. Hyunjin yang melihatnya dari kejauhan hanya tersenyum tipis.
"Selamat ya, Nak. Akhirnya kamu lulus juga."
"Makasih, Ayah."
"Hey, Jae apa kabar?" sapa Brian. Dan seperti biasa setelah itu mereka akan terlibat obrolan santai berkepanjangan. Jihan hanya memaklumi lalu beranjak menjauh.
Saat tengah asik melihat interaksi orangtuanya, seseorang tiba-tiba menyodorkan sebuket coklat padanya. Jihan menolehkan kepala saat orang tersebut duduk di sampingnya.
"Kak Chan?"
Chan tersenyum. "Selamat ya Jihan,akhirnya lulus juga."
"Makasih, Kak-- oh iya, kak Chan gak sama kak Yasmin?" Jihan celingukan mencari kekasih dari sahabat Minho ini.
"Yasmin lagi ada urusan katanya, sorry gak bisa hadir."
"Oh gitu. Gak papa, Kak. Santai aja."
"Oh iya, Ji, itu---" Chan menunjuk buket coklat di tangan Jihan. "--dari Minho."
Deg!
Jantung Jihan serasa berhenti berdetak saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze Of Memories || Minsung Lokal
Teen Fiction[ S E L E S A I ] "Siapa juga yang mau jadi kakak lo? Dasar anak pungut!" - Minho. "Jihan juga gak pernah minta buat jadi adik kak Minho, kok." - Jihan. Sepenggal kisah seorang Minho Adijaya dengan perasaan terkutuknya. Boy x Girl Latar tempat kubik...