🌸
_________________________🍁
•
•
❇Tsundere❇
•
•
🍁_____________________
Jihan memasuki rumah. Mama dan Papanya masih berada di ruang tengah sedang menonton TV."Jihan pulang!" serunya sambil menghampiri orangtuanya lalu memeluk mereka bergantian.
"Udah makan sayang?" tanya Mina yang dibalas anggukkan kepala oleh Jihan.
"Kak Minho mana, Ma?" tanya Jihan.
"Tadi bilangnya ke luar bentar."
"Ke luar ke mana?"
"Katanya ke rumah temennya, kenapa emang Ji?" Kali ini papanya yang bertanya.
Jihan hanya menggeleng pelan. Mungkin ia salah lihat tadi. Atau mungkin sebuah kebetulan saja. Lagi pula untuk apa Minho ada di sekitaran apartemen Ryujin jika bukan untuk urusan pribadinya.
Tak lama kemudian deru mobil kembali terdengar.
Ah, kakaknya sudah pulang ternyata.
"Dari mana Ho?"
"Rumah temen, Pa." Minho beralih ke arah Jihan yang masih duduk di samping Mina dengan tas yang masih menggantung di bahunya.
"Baru pulang lo?"
"Heum," jawab Jihan.
"Main sampe lupa waktu."
Jihan menatap kakaknya sengit.
'Kenapa sih apa-apa selalu dilihat salah sama kak Minho!'
"Jihan udah izin kok tadi sama Mama. Iya 'kan Ma?"
Mina hanya mengangguk.
"Lagian, tempat main Jihan juga jelas. Gak kaya kakak." Setelah itu Jihan beranjak menaiki tangga menuju kamarnya meninggalkan Minho yang kini menatapnya tajam.
•
•
•
•
•
Hari minggu. Jihan bangun pagi. Tidak biasanya ia bangun pagi di hari libur. Tapi semalam tidurnya tidak nyenyak hingga pagi matanya sulit terpejam.'Apa karena mama gak masuk ke kamar dan ngelus rambut gue kali ya?'
Biasanya Jihan selalu tidur nyenyak setelah merasakan elusan lembut di kepalanya. Apa lagi setelah merasakan kecupan lembut di dahinya yang mengirimkan mimpi indah di tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze Of Memories || Minsung Lokal
Teen Fiction[ S E L E S A I ] "Siapa juga yang mau jadi kakak lo? Dasar anak pungut!" - Minho. "Jihan juga gak pernah minta buat jadi adik kak Minho, kok." - Jihan. Sepenggal kisah seorang Minho Adijaya dengan perasaan terkutuknya. Boy x Girl Latar tempat kubik...