🌸
_________________________🍁
•
•
❇Get Caught❇
•
•
🍁
______________________Setelah kepergian Lia dan Yeji, Minho kembali menatap adiknya yang tengah tertawa bersama lelaki kurang ajar yang selama ini menjadi saingannya-- Hyunjin.
"Cih!" Entah sudah berapa kali Minho berdecih sinis setiap kali mereka tertawa.
"Ho ..." panggil Chan pelan.
"Hm?" Minho hanya menggumam sebagai jawaban membuat Chan berdecak sebal.
"Gue mau ngomong serius, dengerin."
"Gue belom siap diseriusin!"
Tak!
"Ah!" Minho meringis lalu menatap Chan kemusuhan.
"Gue bilang dengerin ya dengerin!"
"Ya emang lo mau ngomong apa sih! Mau khotbah jum'at lo? Ini juga 'kan lagi gue dengerin!" Minho mulai sewot kaya cewek pms.
Minho yang notabennya merasa apa yang bakal diucapkan Chan nanti bukan sesuatu yang penting memilih kembali fokus pada objek pandangnya di depan sana.
"Lo, gak mau berhenti aja?" tanya Chan hati-hati.
"Maksud lo apaan?" Minho balik bertanya tanpa mengalihkan atensinya dari wajah manis Jihan.
"Berhenti gangguin Jihan!" pinta Chan dengan suara rendah yang sarat akan keseriusan.
Kali ini Minho menoleh. Menatap manik sahabat di hadapannya.
"Apa lo gak mau menyayangi Jihan kaya adek lo sendiri?"
"Dia bukan adek gue!" tungkas Minho cepat.
"Cih, lo pikir dengan lo gangguin Jihan bisa bikin rasa cinta lo ke dia hilang gitu aja? Enggak 'kan!"
Deg!
"Dan tanpa lo koar-koar kalau dia anak pungut juga, dunia udah tahu kebenarannya."
Minho terdiam.
"Ho, rasa cinta lo ke dia gak bakal hilang dengan lo terus ngegangguin dia. Yang ada lo makin sayang sama dia, lo makin khawatir sama dia. Ngehilangin perasaan cinta dengan cara gini tuh bukan jalan yang bener Ho!"
"Makanya gue lanjut jalan ke dua, dengan ngasih tahu dunia kalau kita tuh bukan adik kakak. Biar dunia nerima kalau gue jadiin dia pasangan!" jawab Minho akhirnya.
"Cih! Lo berpikir dunia bakal nerima gitu? Oke. Anggap pemikiran lo itu bener. Dunia bakal nerima kenyataan kalau dia bukan adek lo. Terus apa kabar sama Jihan? Apa kabar hatinya setelah elo, Lia dan Yeji terus maki-maki dia anak pungut? Apa dia bakal nerima lo sebagai pendamping dengan apa yang udah lo lakuin ke dia sekarang?"
Skakmat.
Minho tak bisa menjawab.
Jihan pasti terluka, ia tahu itu. Tapi ia tak punya pilihan.
"Mulai sekarang berhenti. Suruh Yeji dan Lia berhenti sebelum mereka hilang kendali."
"Ho, kalau lo beneran cinta sama dia, lo harus ngambil hatinya, bukan malah nyari pengakuan dunia dengan cara nyakitin dia. Buat apa dunia mengakui perasaan lo sementara Jihannya enggak? Buat apa Ho?
--Gak guna tahu gak!"
Saat itu pula Minho membeku. Apa yang dikatakan Chan semuanya benar. Minho terlalu takut dengan respon yang akan ia terima. Minho terlalu sibuk memikirkan pandangan orang lain hingga lupa bagaimana perasaan Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maze Of Memories || Minsung Lokal
Novela Juvenil[ S E L E S A I ] "Siapa juga yang mau jadi kakak lo? Dasar anak pungut!" - Minho. "Jihan juga gak pernah minta buat jadi adik kak Minho, kok." - Jihan. Sepenggal kisah seorang Minho Adijaya dengan perasaan terkutuknya. Boy x Girl Latar tempat kubik...