🍀IX : Satu Lagi yang Bersembunyi (c)🍀

1K 301 68
                                    

Langit sudah gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit sudah gelap. Kini kami—selain Paduka Raja dan Ratu—berada di menara pasukan militer inti Iredale, di ruang rapat yang pernah kudatangi beberapa kali saat persiapan misi Aderida. Tadinya, aku bersikeras untuk mencari tahu seputar 'ras Ganjil' di mesin akses informasi dari sektor militer dan memang ada beberapa informasi tentang mereka.

Di meja putih ada aku, Saga dan Lofi, berhadapan dengan Radit, Kak Amma dan Yoku.

Yoku membacakan informasi yang tercetak di layar virtual. "Ras Ganjil adalah ras berkemampuan beragam dan unik. Beberapa laporan mencantumkan mereka memiliki kemampuan transformasi wujud bahkan transformasi zat—di mana manusia dengan kemampuan ini bisa menjadi air, pasir, bahkan asap. Biar aku cari informasi terakhir ... ah, ini dia." Matanya mengerjap sejenak. "Ini pembubaran aliansi antar ras sekitar lima belas tahun lalu—tahunnya bertepatan dengan tahun hilangnya dirimu, Putri."

Aliansi?

"Itu dia," kata Radit.

"Aliansi tanpa nama ini baru dibentuk selama 4 bulan, bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat biasa dari ras Api, ras Daun, ras Sayap dan ras Ganjil sekaligus menyebarkan bantuan ke mana pun. Pembubaran terjadi karena pertikaian hebat tanpa alasan jelas. Intinya, korban terbanyak jatuh pada ras Ganjil dan sejak itu mereka tidak terlihat lagi."

"Tragis, ya," komentar Saga terkesan muram. "Tapi, setidaknya mereka masih ada. Ya, kan, Dit?"

Radit terdiam, menatapku serius. Anak ini pasti berkata 'lihat, tuh, buktinya!' padaku dari dalam hati.

Padahal, aku berharap tidak ada informasi apa pun soal ras Ganjil agar aku bisa membela diri ke Radit yang bersikeras.

"Aku pernah dengar soal ras Ganjil di pelajaran Histori saat umurku delapan tahun—pelajaran paling seru yang pernah kupelajari selain hal-hal berbau mesin. Sesuai namanya, mereka benar-benar 'ganjil'. Ada naskah resmi di perpustakaan utama Nascombe, ditulis salah satu menteri di bawah pimpinan Adiraja pertama yang bilang kalau kemampuan mereka beragam. Dalam satu keluarga, kemampuan anak dan orang tuanya bisa berbeda atau ada yang sama. Namun, tentu saja banyak orang meragukan itu—termasuk aku. Ditambah generasi sekarang belum pernah menemui salah seorang dari ras Ganjil," tutur Lofi.

Aku bersedekap, masih jengkel pada Radit. "Kalau mereka belum pernah keliatan sampai saat ini, bisa jadi ras Ganjil udah punah."

Radit sontak melotot padaku.

Aku membalasnya tanpa takut. "Apa? Kamu mau aku tampar lagi?"

"Kok, kamu jadi seram begini, Na?" lontar Saga.

Aku memicing padanya dari sudut mataku, membuatnya diam dan menghindari tatapanku. Kenapa, sih, mereka tampak lebih memihak Radit daripada aku?

"Kalau memang Anna orang ras Ganjil, apa nama kemampuannya?" tanya Lofi sambil memangku dagu. "Getaran?"

Forestesia | Putri, Peri dan Pengkhianat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang