KEIRA ✓

KEIRA - 4

di mata orang kita memang
selalu salah
-Gavin-

KEIRA - TERLAMBAT

Keira menatap pagar yang cukup tinggi, Ia menoleh ke arah Gavin. "Gua ga yakin" Keira menggelengkan kepala nya sambil menatap pagar dengan nafas terengah-engah.

Gavin mengangguk sambil menetralkan jegub jantung nya. Mereka habis di kejar oleh anjing komplek karena Delvin yang menurunkan mereka di jalan.

"Eh eh ada anjing!" Tunjuk Delvin sambil menancap rem. Ia memberi Keira makanan anjing dengan harapan Keira ingin memberinya makan.

Keira mendengus kesal dan akhirnya turun dari mobil. "pus pus" 

"Ngapain sih anjing doang, kaya ga pernah liat aja" Kata Leon.

"Bosen gua liat lu mulu, gua mau liat anjing lain" Sahut Delvin sambil menatap Keira yang sedang memberi makan anjing.

Gavin menghampiri Keira lalu membawa anjing itu ke gendonganya. Keira tersenyum ketika anjing itu menjulurkan lidahnya.

"Eh anjing sayaa!" Gavin segera menoleh ke belakang, Ia berlari untuk menghampiri majikan anjing ini.

Keira ikut berlari bersama Gavin. "Maaf ya ngarepotin jadinya" Kata dia dengan nada tak enak.

Keira menggelengkan kepalanya. "Gapapa ka"

Delvin menatap Leon seolah mereka punya pemikiran yang sama akhirnya Delvin mengangguk.

Delvin menginjak pegal gas dan mobil itu melenggang pergi meninggalkan Gavin dan Keira yang masih mengobrol.

Keira membulat kan matanya saat mobil Delvin sudah tidak ada, Ia menepuk pundak Gavin berkali kali.

"Mobil ilang" Tunjuk Keira tepat dimana tadi mobil itu berada.

"DELVIN BANGSAT!!"

Keira menaik ke pundak Gavin lalu meraih pagar itu, setelah ia merasa sudah menginjak di salah satu besi, Keira mulai meraih tangan Gavin.

"Ayo!" Gavin menggenggam tangan Keira lalu naik ke atas pagar.

Keira mulai turun duluan dan Gavin menyusul. "emang Delvin kurang ajar!" Kata Keira sambil mengepalkan tangan nya.

Saat mereka berjalan di koridor di depan sana sudah ada bu sari yakni guru bk yang selama ini memberi mereka hukuman.

"o'ow!"

***

"Ga habis pikir ibu sama kalian, bisa bisa nya jam 8 baru sampai?" Bu sari mengetuk ngetuk meja dengan penggaris.

"Saya di tinggal bu sama Delvin"

"Kalian berempat memang sudah tidak mau lagi bersekolah disini? ibu cape!"

"Kalo cape ga usah kerja bu"

"ngelawan kamu?"

"Iyalah bu masa ngelawak, yang bener aja ini sekolah bukan stand up komedi" Kata Keira.

"Kenapa jadi kamu yang marah, harusnya ibu yang marah" Gertak bu sari sambil menujuk wajah Keira.

Gavin membawa Keira ke belakang tubuhnya. "Gausah tunjuk tunjuk bisa?!" Ucap Gavin datar.

"Kamu juga salah!" Gavin memutar bola matanya.

"Guru itu untuk di tiru, kalau guru nya kaya gini, gimana anak murid nya bu!" Celetuk Gavin sambil menatap bu sari.

"Udah salah pake acara ceramah segala, gausah ceramahin ibu, cape saya ngurus hukuman kalian terus!"

ceklek

"Saya mau jemput temen saya bu" Kata Delvin yang baru masuk ke dalam ruangan.

Gavin dan Keira menyerngit heran melihat Delvin. "Loh Gavin, Keira gua kira lo ilang"

"Sembarangan"

"Inu kan temen kamu?" Delvin mengangguk.

"Ini teman terbaik saya bu" Kata Delvin sambil menaikan kedua alisnya. Gavin menatap malas ke arah Delvin dan Keira menghela nafas sambil memegang pangkal hidungnya.

"Alah endaz mu, temen bikin sengsara aja,  kerjaannya bikin masalah mulu" Cetus bu sari sambil menyatat kesalahan yang di perbuat mereka.

Gavin menoleh "Gausah gitu bu, kalau ga suka ya udah tinggal kasih hukuman aja!"

"Kamu ini anak pintar, tapi pergaulan kamu salah, ngapain gabung sama anak yang ga bener"

"Wahhh bisa bisa lu bu yaa, belum aja ayah nya Keira dateng kesekolah!" Keira menoleh menatap Delvin.

"Kenapa jadi ayah gua di bawa bawa anjir"

"Saya ga takut sama ayah kamu!" Kata bu sari pada Keira.

"Kaya tau ayah saya aja bu" Keira sudah tidak mood berada disini ia segera memukul meja sambil menatap bu sari.

brak

"Udah deh bu mana hukuman terakhirnya, jangan sampai besok ibu udah ga bisa kasih kita hukuman loh bu"

Bu sari menghela nafas. "Kalian sapuin lapangan aja, Pa supri lagi libur istri nya lagi mau lahiran"

"Lu kira kita peduli bu!"

TERLAMBAT END

PENGEN KASIH BON CABE DEH KEMULUT NYA BU SARI

BELUM TAU AJA KALAU AYAH NYA KEIRA DATENG KE SEKOLAH HAHAH