KEIRA - 21

921 78 4
                                    

aneh tapi nyata

KEIRA - PILIHAN

Leon berbalik badan dan menatap Delvin serta Gavin bergantian. "Ngapain kita kesini, kita harusnya bantu Keira bodoh!" Kata Leon lalu pergi menuju 94 jakarta.

Gavin mengedarkan pandangan nya, sekolah ini sangat sepi seperti tidak ada penghuni nya.

Gavin mencoba menggeser pagar, dan tidak terkunci, ia masuk kedalam bersama Leon.

Sampai mereka di pintu utama, Delvin mencoba membuka pagar itu, namun terkunci, akhir nya mereka memutuskan untuk memanjat.

Leon menepuk nepuk celana nya yang sedikit terkena noda akibat Delvin yang mendorong nya hingga jatuh.

"Kenapa hawa nya jadi horor si!"

"Kayanya kita mau uji nyali"

Gavin memutar bola matanya lalu berjalan duluan mengelilingi koridor yang sangat sepi.

Leon menemukan ikat rambut milik Keira yang terjatuh di lantai koridor, Leon segera menghampiri Gavin.

"Ini punya Keira kan?" Gavin mengangguk.

"Nemu dimana?" Leon menujuk lantai koridor.

"Berarti beneran dia ada disini" Gavin menyimpan ikat rambut itu di kantong celana nya.

"KESINI!" Teriak Delvin di ujung koridor.

Gavin dan Leon segera berlari menghampiri Delvin. Saat mereka ingin membuka pintu, namun pintu itu sudah lebih dulu di buka.

Ceklek

"Kei!?" Keira membulatkan matanya lalu memeluk Delvin.

"Kalian kok bisa disini?"

"Lu gapapa kan Kei?" Tanya Leon lalu memeluk Keira. Keira menggeleng.

Keira bergantian memeluk Gavin. "Yauda ayok cepetan keluar dari sini!" Gavin meraih tangan Keira lalu menarik nya pelan.

Namun saat mereka ingin keluar dari pintu utama, disana sudah ada Erlangga dengan beberapa murid di belakangnya.

"Berani banget masuk kesini" Kata Erlangga.

"Halo cantik, kita ketemu lagi!" Kata Erlangga pada Keira.

Keira mengusap kening nya lalu maju selangkah dan menatap Erlangga tajam.

"Udah kalian kalah, gua menang!" Cetus Keira.

Erlangga mengerutkan kening nya. "Lu belum lawan gua sekarang"

"Males banget" Gumam Keira.

"Ngomong ngomong hebat juga kalian ga bawa senjata" Erlangga menaikan kedua alis nya.

"Ya emang nya elu, berani nya lawan cewe"

"Gua si ga takut, tapi gua mau tau seberapa jago nya si lu" Erlangga berjalan mendekati Keira.

Keira menahan nafas ketika Erlangga menatap matanya dengan jarak yang sangat dekat.

"Nafas dong, nanti mati ga seru!"

Gavin, Leon dan Delvin sudah berjaga jaga ketika pasukan Erlangga mulai bergerak melingkar.

Erlangga mulai melingkarkan tangan nya di pinggang Keira. "Berantakan banget si" Erlangga merapihkan poni keira yang tidak beraturan.

Keira hanya diam dan menatap tajam ke arah Erlangga. Sambil memikirkan strategi yang pas untuk satu tikus kecil di depan nya.

Erlangga memaju kan wajah nya untuk mengecup bibir Keira namun Keira spontan mendorong wajah Erlangga dan memukul rahang nya.

Bughhh

Dari situ lah pasukan Erlangga mulai menyerang, Gavin, Delvin dan Leon.

Saat Keira ingin mencoba memukup nya lagi, Erlangga dengan cepat mencengkram tanganya Keira dan di banting ke tanah.

akkh

Erlangga menarik tangan Keira untuk bangun, saat itu juga keira menyikut perut Erlangga.

Keira menetralkan degup jatungnya sebelum melihat Erlangga yang berjalan ke arah nya.

Gavin, Delvin dan Leon sudah di codongkan dengan pisau oleh pasukan Erlangga, kunci semua ini hanya ada di dirinya.

Jika ia melawan Erlangga, sahabat nya akan mati.

Jika ia menerima Erlangga menjadi pacar nya,  sahabat nya akan bebas.

PILIHAN END

KALIAN MAU DOUBLE UP GA? SOAL NYA SATU CHAP LAGI TAMAT HAHAHA

KALAU MAU DOUBLE UP SPAM KOMEN YAA ATAU GA EMOJI 🐼 PANDA

KEIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang