semua sesuatu yang di kerjakan bersama sama akan terasa lebih ringan dan mudah
KEIRA - HAPPY BIRTHDAY
Erlangga sudah semakin dekat, Pisau pun sudah semakin dekat dengan leher. Gavin menggelengkan kepalanya.
Delvin dan Leon menatap Keira, ia bingung di satu sisi ia ingin sahabat nya selamat di sisi lain ia tidak mau menjadi kekasih Erlangga.
Delvin mengeluarkan sesuatu dari kantong celana nya, Ia menatap Leon yang tersenyum penuh arti ke arah Delvin.
"Jawabanya sayang?" Tanya Erlangga yang sudah berdiri di depannya.
"Jawaban apa?"
"Gausah sok ga tau gitu lah" Keira menatap malas ke arah Erlangga lalu memutar badan nya dan berjalan ke salah satu bunga.
Keira melihat kunci pagar di saku celana belakang Erlangga, ia mempunyai ide yang cukup bagus.
Keira memetik bunga itu lalu berjalan kembali ke tengah lapangan. Di belakang nya ada Erlangga yang selalu mengikutinya.
"Buat lo!" Keira memberikan bunga itu pada Erlangga.
Erlangga menatap Keira bingung namun tetap mengambilnya. Keira tersenyum puas.
Keira berjalan santai menuju teman temannya yang sedang di codongkan pisau.
"Udah lah turunin pisau nya, ga guna banget si" Keira menurun nya semua pisau itu dan mengambil nya.
"Lo nerima gua kan Kei?" Keira mengangguk ragu.
Erlangga segera memeluk Keira, dan Keira mencoba meraih kunci pagar itu.
Dan berhasil.
Gavin mengintruksikan dengan jari jari nya di samping paha dengan bergumam tanpa bersuara.
1
2
3
Delvin melemparkan gas air mata dan Keira segera memukul Erlangga dan mendorong nya hingga terbentur tiang bendera.
Keira berlari lalu membuka pintu utama menggunakan kunci yang ia dapat dari kentong Erlangga.
Sebelum mereka benar benar pergi. Mereka menatap pasukan Erlangga yang sedang menutup mata nya dengan erangan yang cukup menyakitkan.
***
K
eira, Gavin, Delvin dan juga Leon sedang berjalan untuk kembali ke sekolah lebih tepatnya warung mpok siti.
"Oh iya"
"Happy birthday Kei" Keira tersenyum.
"Gua aja lupa hari ulang tahun gua"
"Tadi nya sebelum kita kesini, kita mau ngeluarin kue dari box nya di warung mpok siti"
"Kita udah bikin susah susah semalem sampe dapur kaya kapal pecah"
Keira terkekeh. "Gua ngehargain usaha kalian, tapi tau ga, kita hampir aja terbunuh"
"Iyaa kita hampir terbunuh" Kata Leon dengan wajah datar dan pandangan kosong.
apa dia trauma?
Gavin merangkul bahu Leon. "Di bawa santai aja Yon, Besok kita udah ga disini lagi kok"
Keira tersenyum. "Serius yaa kita satu Universitas"
"Iyalah, gua ga mau tau kita harus selalu sama sama" Kata Delvin sambil tersenyum.
Keira memeluk Leon. "Semua baik baik aja Yon gausah ada yang di khawatirin"
Leon tersenyum lalu membalas pelukan Keira. Delvin dan Gavin ikut memeluk Keira dan Leon.
Banyak yang menatap mereka aneh karena penampilan mereka yang sangat kotor dan berantakan.
Keira senang bisa selalu bersama sama dengan Gavin, Delvin dan Leon. ia sudah menganggap mereka abang nya karena memang mereka lebih tua di bulan nya.
Keira harap mereka tidak berubah menatap Keira sebagai adik nya. karena Keira sudah sangat nyaman dengan situasi ini.
Gavin, you are very kind and always understand my heart situation.
Delvin, the comedian who always fills in the blanks of the day
Leon, without him we are nothing because he always starts the day first
thank you my best friend for this year
HAPPY BIRTHDAY END
YEAAAYY HAPPY ENDING SENENG TIDAK! ❤❤❤❤❤
GIMANA PERASAAN KALIAN BACA CERITA INI? APA ADA ADEGAN YANG KALIAN SUKA?
NANTI MALEM EPILOG YAAA
AKU ADA CERITA BARU TENTANG POSSESIVE DAN PSYCHOPATH, DI BACA YAA RAMEIN
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA ✓
Teen Fictionfollow terlebih dahulu ❤ Keira gadis cantik yang sering keluar masuk bk bersama 3 sahabat nya. Membuat onar adalah motto hidup mereka dan Keira memiliki pacar yang sudah seperti panti asuhan. Jago berantem, sering ikutan tauran dan keluar masuk clu...