Keira berjalan masuk ke dalam kelas, yang sudah memulai pelajaran, ia tidak menatap dosen dan terus berjalan ke meja nya.
"Kamu tidak punya sopan santun!?" Kata Dosen dengan menegakan badan nya.
Keira menatap sinis ke arah dosen dan duduk di bangku nya lalu mengeluarkan ponsel.
Sekarang hari pertama Keira di Universitas starlight, dengan jurusan psikologi, entah mengapa Keira mengambil jurusan ini.
Ketiga teman nya? Keira tidak lupa namun saja mereka yang membuat hari ini ia telat. Karena mobil Delvin yang menabrak motor di persimpangan jalan.
Gavin bersama Delvin dan Leon masuk ke dalam kelas, mereka mengambil jurusan yang sama, katanya supaya bisa nyontek dan berbagi tugas.
Banyak yang menatap mereka terang terangan terutama Gavin, Ia menggunakan celana jeans hitam dengan jaket jeans.
Karena terburu buru ia hanya memakai sendal jepit sama seperti Leon, namun hal itu tidak mengurangi kadar kegantengan mereka.
Mumpung dosen belum datang, Delvin melangkah ke papan tulis lalu menulis nama instagram nya sama seperti waktu mereka di sma.
Leon mengangkat kaki nya ke atas meja sambil memakai earphone, kata nya mau streaming treasure yang baru comeback.
***
Keira melangkah ke dalam kantin untuk menemui para kurcaci. "Tinggal terus aja"
Leon terkekeh "Gua udah laper Kei, lama nungguin lu nanti udah keburu mati gua"
Keira memutar bola mata nya. "Ya kali ga makan sehari mati"
Gavin datang sambil membawa dua mangkok bakso dan delvin yang membawa dua gelas es teh.
"Eh ada Keira, gua cuma beli dua" Kata Gavin.
"Mau gua bel-" Keira menggeleng cepat.
"Gua bisa beli sendiri" Keira memutuskan untuk makan mie ayam dengan ceker yang gendut gendut.
Namun langkah nya terhenti karena segerombolan senior menatap nya tajam dan menghalangi jalan Keira.
Keira meletakan papan makan di samping meja lalu membalas tatapan tajam yang di berikan para senior.
"Maba aja laga nya sok!"
"Kenapa ya mba, mba nya keganggu?"
"Mba mba, lu kira gua udah tua"
"Keliatan"
Keira kembali mengangkat papan makan nya dan menerobos segerombolan senior itu dengan tatapan sinis.
"Belum aja gua cekek"
***
Sekarang mereka sedang ada di apartemen milik Keira karena sepulang kuliah mereka mampir untuk makan.
Keira memasak ayam goreng dan sambel goreng karena ini makanan kesukaan nya, tidak peduli apa mereka suka atau tidak.
"Selamat makann!"
"Enak juga" Kata Delvin sambil melahap ayam dengan sambel.
"Masakan Keira"
Keira terkekeh lalu tersenyum, tidak menyangka jika persahabatan mereka bisa sampai sejauh ini.
Setelah makan mereka berkumpul di ruang tengah dengan Keira yang terbaring di sofa dengan bantal paha Gavin, dengan sesekali mengelus kepala Keira.
"Kei lu ga mau menua sama gua?" Kata Gavin tiba tiba.
Keira mendongak menatap Gavin. "Kenapa Vin, bisa ulang?" Kata Keira.
Gavin menggeleng kan kepalanya. "Besok ada kelas?"
"Ohh, ada lu?" Gavin mengangguk.
Gavin mengelus kepala Keira sambil kembali memainkan ponsel nya dengan satu tangan. lalu Delvin dan Leon datang.
"Ga beli apa apa?"
"Masih laper?" Tanya Leon.
"Engga, cuma buat nyemil aja" Kata Keira.
Keira bangun lalu keluar untuk ke taman bekalang di ikuti oleh Gavin, Delvin dan juga Leon.
Malam ini sangat cerah dengan banyak bintang kecil yang bertaburan di langit, di tambah lagi sekarang mereka sudah bahagia.
Gavin merangkul bahu Keira dan Keira merangkul bahu Delvin, Delvin merangkul bahu Leon, mereka menatap langit malam bersamaan.
"Good Night"
EPILOG END
ADA YANG MAU EXTRA PART GA??
KALAU ADA TUNGGU AJA YAA
NUNGGU NYA SAMBIL BACA DYLAN OKE
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA ✓
Ficção Adolescentefollow terlebih dahulu ❤ Keira gadis cantik yang sering keluar masuk bk bersama 3 sahabat nya. Membuat onar adalah motto hidup mereka dan Keira memiliki pacar yang sudah seperti panti asuhan. Jago berantem, sering ikutan tauran dan keluar masuk clu...