yang di perbanyak itu tindakan
bukan omongan
-Keira-KEIRA - TERCIDUK
Keira menepuk nepuk rok belakang nya karena sekarang ia sedang di taman belakang dengan Gavin.
Gavin merebahkan tubuhnya dengan kedua tangan di belakang tengku untuk di jadikan bantal.
"Ayo ke kantin gua laper"
Gavin segera berdiri lalu berjalan duluan untuk menuju kantin. Keira memutar bola matanya sebelum mengejar Gavin yang sudah lumayan jauh di depan.
"Bang Gavin dah lama ga ke kantin, Akang nungguin atuh" Gavin terkekeh.
"Nemenin satu ni anak laper katanya" Kata Gavin sambil merangkul bahu Keira.
"Neng kei mau makan apa, akang siapin"
"Mau ayam goreng sama sambel goreng aja"
"Asiap atuh neng, akang buatin"
Gavin menarik tangan Keira untuk duduk di salah satu meja. Fyi, sekarang masih jam pelajaran jadi hanya beberapa siswa yang ada di kantin.
"Makan sendiri ya?" Keira mengerutkan keningnya.
"Mau kemana?" Gavin mengecek ponselnya lalu menatap Keira.
"Gua buru buru" Gavin segera bangun dan melenggang pergi.
"Ini neng kei, selamat makan!"
"Makasih kang!"
Keira segera meraih sendok dan menyuapkan nasi dan lauk kedalam mulutnya.
"Ka Keira?" Keira yang sedang makan pun harus mendongak menatap si penyapa.
Keira menelan makanannya. "Kenapa?"
"Ini ada titipan" Keira meraih kotak yang di beri perempuan itu.
"Dari siapa?"
"Katanya ga boleh di kasih tau" Keira mengangguk anggukan kepala nya.
"Makasi yaa!" Perempuan itu segera pergi dari hadapan Keira.
Keira membuka kotak itu, yang berisi coklat dan sepucuk surat kecil.
aku memang pendiam diam
diam jatuh cinta sama kamu
-C♡"Weiii apaanii!" Delvin datang dan langsung merebut kotak yang di pegang Keira.
Keira terselentak kaget, ia meremas surat itu sambil memegangi dadanya. Ia menatap Delvin lalu memukul nya.
"Bisa ga si dateng gausah buat kaget" Kata Keira.
Delvin menggelengkan kepalanya sambil memakan coklat yang ada di kotak. Ia berlalu menatap Keira sambil mengeluarkan cengengesannya.
"Makasi coklat nya" Kata Delvin lalu berjalan keluar kantin.
Keira mengedarkan pandangannya. Kantin saat ini sangat sepi hanya ada dirinya sendiri, sebelum manusia dingin datang sambil membawa buku catatan.
"Lu?"
"Ikut gua" Keira membuka mulut nya lalu berjalan mendekatinya.
"Gua ga mau!" Laki laki itu menatap Keira dingin sebelum menarik kasar tangan Keira.
"Bisa pelan pelan gaa?" Laki laki itu membawa Keira ke ruangan osis.
***
Keira menatap geram laki laki di depannya, bisa bisa nya ia di hukum untuk membersihkan toilet.
Laki laki itu bersender sambil terus menatap Keira yang sedang mengepel lantai dengan sesekali membanting pintu.
"Makan di jam pelajaran"
Keira menoleh menatap laki laki itu. "Lo? mondar mandir di jam pelajaran"
"Kenapa si lo suka banget buat masalah?"
"Lo ke ganggu?"
"Jelas, ini cuma buat waktu gua ke buang sia sia"
"Kalau gitu lu bisa tinggalin gua disini"
"Apa kalau gua tinggal lu masih tetep disini"
"Hmm"
Keira meremas kuat gagang pel-an lalu menatap kesal ke arahnya. "Gua ga mau kerjain ini, Bal!"
TERCIDUK END
HARI INI AKU UP DUA KALI YA?
SENENG GA, TAPI MASA KALIAN CUMA BACA DOANG SI GA VOTE.INI UDAH MAU 1K READS LOH DAN KALIAN GA MAU VOTE?
AKU SEDIH LIAT NYA, AYOLAH GAES JANGAN SIDER.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA ✓
Teen Fictionfollow terlebih dahulu ❤ Keira gadis cantik yang sering keluar masuk bk bersama 3 sahabat nya. Membuat onar adalah motto hidup mereka dan Keira memiliki pacar yang sudah seperti panti asuhan. Jago berantem, sering ikutan tauran dan keluar masuk clu...