KEIRA ✓

KEIRA - 9

kita ga akan tau jawabannya jika tidak diberi tau, meskipun menyakitkan namun kita tau jawaban sebenarnya.
-...-

KEIRA - PENGAGUM RAHASIA

"Kei, gua udah mutusin semua pacar lo" Keira spontan menoleh ke arah Leon.

"Kok gitu si?"

"Karena lo udah buat gua putus sama Rika" Keira menghampiri leon.

"itu mah gara gara Delvin kali yon!" Keira merebut ponsel yang di pegang Keira dan mengecek ponselnya.

Keira menghela nafas semua kontak dan room chat sudah di hapus semua oleh Leon hanya kontak mereka dan orang orang penting.

"Lo kan bisa cari baru!"

"Enak aja lo, emang nya lu yang suka ganti ganti, gua gagal move on tau"

Delvin menoyor kepala Leon. "Makanya gausah pacaran"

"Langsung nikah aja kan kane!" Keira duduk di samping Delvin dan mulai mencari teman lewat instagram.

"Keira juga mulai sekarang ga boleh pacaran" Kata Delvin sambil mengelus kepala Keira.

Keira menoleh. "Ga bisa gitu dong"

"Yauda kalau gitu, cowo yang mau jadi pacar lo, harus kita tes"

"Tes?"

"Bisa undur diri duluan kali" Keira memutar bola matanya.

Gavin mengangkat kedua bahunya. "Kalau lo mau"

"PAKET!"

"Ambil sana Kei" Keira segera turun kebawah, dan menemukan kotak di depan pintu.

Keira segera mengambilnya dan tidak ada nama pengirim. Ia segera membawa kotak itu masuk kedalam.

"Paket apaan?" Tanya Delvin. Keira mengangkat kedua bahunya.

Keira menggelengkan kepalanya sambil membuka paket, ia membulatkan matanya melihat isi di kotak.

Yang ternyata bunga serta jam tangan. "Widih dari siapa kei?"

Keira menggelengkan kepalanya. "Ga ada surat nya juga" Kata Delvin sambil meraih kotak yang di pegang Keira.

Semoga suka♡
-C!

"Wih C, siapa nih?"

"Lu punya kenalan cowo inisial C?" Kata Leon. Keira menggelengkan kepalanya.

Delvin meraih jam tangan itu dan memakai nya. "Ini gua pake ya, bagus nih"

Keira menatap Delvin lalu mengangguk anggukan kepala nya.

***

Delvin melangkah keluar kantin. Ia memakai jam tangan yang di kasih oleh Keira.

Seseorang dari kejahuan menatap jam tangan yang di pakai Delvin. Ia mengerutkan keningnya sebelum tersenyum miring.

Leon masuk ke dalam perpustakaan bersama Keira, ia sedang mencari sejarah reinkarnasi.

"Yon, bisa jadi lu nanti jadi kucing"

"sembarangan"

"Beneran, kalau akhlak lu ga bagus, bisa aja jadi anjing atau ga babi" Kata Keira sambil membolak balikkan kertas.

Leon menatap Keira kesal lalu menutup buku yang tebal itu. "Jangan sampai gua bilang lu bisa aja jadi lutung"

"Kan kita se akhlak"

Keira menatap Leon. "Akhlak gua lebih positif kali"

"Yeee dasar lutung" Keira meninggalkan Leon dan berjalan pelan ke sebelah rak buku.

Sampai ia melihat manusia dingin yang sedang duduk dengan tumpukan buku di meja.

Keira menghampiri dia dan duduk di depannya. "Oh ini ternyata, kebanyakan belajar jadi strees"

Manusia dingin itu mendongak menatap dingin ke arah Keira. "Pergi!"

"Ayolah Bal, hidup lu ga berwarna banget, setiap hari ketemu nya cuma buku"

"Menyedihkan!" Kata Keira.

"Keira!" Teriak Leon. "Ayo buru di tunggu Gavin"

Iqbal menatap tajam kepergian Keira sambil mengepalkan kedua tangan nya.

PENGAGUM RAHASIA END

OH IYA BTW INI GA ADA KONFLIK YEE

GUA NULIS NYA GA PAKE MIKIR, CUMA BUAT SENENG SENENG AJA KOK