KEIRA - 20

943 77 4
                                    

berantem ga bawa senjata memang lah epic
tapi pernah ga si lu berantem bawa nya barbie

KEIRA - TAWURAN 2

"Bawa senjata lo?" Laki laki itu membuka tas nya dan disana ada banyak mainan perempuan.

"Lo mau main barbie tem, kan kita mau berantem"

"Tas adek gua anjing, ini salah bawa"

Keira mencengkram kuat seragam laki laki itu. "Lawan gua dulu, kalau lo menang kita bisa bicarain"

buggh

***

Delvin menengok ke kanan dan ke kiri, ia sedang ada di gang sempit setelah pertempuran sengit terjadi di antara sekolah Ganesha dan 94 jakarta.

Setelah di rasa Aman, Delvin berjalan keluar gang dengan membawa sebungkus rokok di tangannya.

Ia meringis merasakan tubuhnya akan remuk dan banyak luka basah di wajahnya, ia terpisah oleh 3 sahabat nya yang melarikan diri setelah mendengar sirine polisi. Mereka berlari tak nentu arah sampai terpisah.

Delvin mengeluarkan satu batang rokok dan membakar ujung nya lalu menempelkan di antara dua bibirnya.

"DELVIN!" Teriak Leon yang datang bersama Gavin. Leon mengerutkan dahi nya.

"Keira ga sama lo?" Delvin menggeleng pelan. Leon berdecak kesal pasalnya saat ia ingin menarik Keira namun yang di tarik bukan Keira dan malah orang lain, salah orang.

"Bukan nya sama lo?" Leon menggeleng. "Ga sama gua Del!" Gavin meraih bungkus rokok yang di pegang Delvin dan mengambil satu batang rokok. 

"Gua takut dia di bawa anak jakarta" Delvin mengelap keringat di pelipis nya. Baju mereka sangat kotor dan banyak bercak darah.

"Udah mana rok nya kekecilan kan katanya" Delvin mengangguk angguk.

"Besok gua beliin yang kedodoran bodo amat" Kata Leon lalu berjalan pelan ke arah warung mpok siti.

***

"Akh! lepas bodoh!" Keira memberontak saat tangannya ingin di ikat di tiang. Ia langsung menendang selangkangan laki laki itu.

"Akh! bangsat!" Keira melepas ikatannya dan ingin melangkah pergi, Namun laki laki itu menahan kaki Keira dan menarik nya.

Brukk!

Laki laki itu mencengkram kuat paha putih Keira. "Sakit anjing!" Keira menjabak rambut laki laki itu dan membanting kuat kepalanya ke laintai.

Dugghh

"Akhh cewe sialan!" Laki laki itu memegang kepalanya sebelum mulai menindih Keira.

"Belum aja gua cipok lo!"

fiuhh

Keira meludahi wajah laki laki di atasnya, Keira tersenyum miring melihat laki laki itu mengelap wajahnya yang terkena air liurnya.

Saat laki laki itu ingin memajukan wajahnya Keira dengan cepat menarik rambut belakang nya.

Bughh

Keira merasa pening di kepalanya setelah laki laki itu memukul rahang nya. Keira memejamkan matanya sejenak sebelum menatap tajam laki laki di atasnya.

Keira membenturkan kepalanya pada kepala laki laki di atasnya dan mendorong nya ke dinding.

"Akh! anjing!" Keira mencekik lehernya sambil menahan kaki nya yang terus bergerak gusar.

"Gua ga bisa nafas bangsat!" Laki laki itu memegang tangan Keira untuk mencoba melepaskan cekikannya.

Sentuhan terakhir Keira membogem rahang laki laki itu sampai tergeletak di lantai sebelum pergi Keira menginjak perut laki laki itu.

Mengelap darah yang keluar dari hidung dan ujung bibirnya. Memberikan say good bye pada laki laki yang kurang ajar padanya.

TAWURAN 2 END

GUA GA BISA BANYAK ADEGAN BERANTEM SAHABAT, JADI ITU YANG ADA DI PROLOG.
BTW MENDEKATI ENDING.

HAPPY ATAU SAD NI?

KEIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang