sehat itu mahal!
-Gavin-KEIRA - RUMAH SAKIT 2
Malam hari nya Keira tidak bisa tidur, ia menatap sekeliling, Gavin, Delvin dan Leon sudah terlelap.
Keira berjalan keluar kamar, sekarang sudah jam, 00.54
ia berjalan sendiri di lorong remang remang. Sambil mendorong tiang infus.
Keira sampai di taman, taman yang sangat sepi dan gelap, namun mata nya menangkap sosok yang sedang duduk dengan kaki terjuntai.
ia menghampirinya, tanpa sadar ia meneguk saliva nya, rasa takut mulai menghampiri ketika 5 langkah lagi.
"duduk aja!"
"HUAAA!"
Keira mencondongkan tubuhnya untuk melihat siapa sosok yang duduk di depannya.
"Kok lo belum tidur?" Laki laki itu menoleh menatap Keira.
Keira menghela nafas, untung saja itu manusia. Ia segera duduk di samping laki laki itu.
"Belum bisa, lo kenapa?"
"Sama"
Mereka sama sama menatap langit malam dengan bintang yang berjatuhan.
"Sakit apa?"
Keira menoleh. "Sakit hati"
Laki laki itu terkekeh. "Mau gua obatin?"
"Cara nya?" Laki laki itu menatap Keira lalu tersenyum. Sedetik kemudian ia menggeleng.
"Lo sendiri?"
"Ga, gua sama abang. Lo?"
"Gua sendiri" Keira tersenyum.
"Mau gua temenin?" Laki laki itu mengerutkan keningnya lalu tersenyum.
"Gausah, gua udah biasa sendiri"
"Keluarga lo?" Laki laki itu menggeleng.
Laki laki itu berdiri dan hendak pergi sebelum Keira menahan tiang infus nya.
"Mau kemana?"
"Mau ikut?"
***
"Sepi banget?" Laki laki itu menoleh menatap Keira.
"Lo kira siapa yang mau ke perpus jam 1 malem?" Keira menepuk keningnya.
"Lo biasa disini?" Laki laki itu mengangguk.
Keira berjalan memutar rak sebelum menemukan novel dengan genre horror.
Keira mengambil nya dan mulai membaca. Semenit kemudian ia mengembalikan novel nya sambil mengusap tengku yang meremang.
"Ayoo" Laki laki itu menggandeng tangan Keira keluar perpustakaan.
Saat berbelokan disana ada Gavin dengan wajah khawatir nya.
Gavin menghampiri Keira lalu menariknya menjauh. "Lo dari mana aja? Gua cariin, lo tau ga gua khawatir.
Gavin memeluk Keira lalu menatap tajam laki laki yang sedang menatap mereka.
"Lo bawa kemana?" Keira menahan tangan Gavin saat hendak mendekati laki laki itu.
"Abang nya?" Gavin mengangguk.
"Jalan jalan aja" Gavin menatap tajam laki laki itu lalu menoleh melirik Keira.
Gavin menggandeng tangan Keira untuk kembali ke kamar.
***
"ASTAGFIRULLAH KERJA LEMBUR BAGAI KUDA"
Delvin berjalan mondar mandir sambil menatap lorong yang gelap. "Leon lu bisa diem engga?"
"ENGGA BANG!"
"Mati lo besok!" Delvin menunjuk wajah Leon.
"Enak aja lo, gua anak baik baik tau"
"Pale lo baik baik!"
"Gua cuma jalan jalan Gav!" Ucapan Keira terdengar dari luar, Delvin dan Leon segera membuka pintu.
"Dari mana adikku!" Kata Leon sambil memeluk Keira.
"Aww!" Gavin mendorong bahu Leon. Karena menyenggol jahitan nya.
"Maap adikku!"
"Sekarang tidur, gua ga mau besok kita bangun lo udah pergi lagi!" Keira mendumel tidak jelas sambil merangkak naik ke ranjang.
Gavin mengusap kepala Keira dengan tiba tiba Leon mengecup kening nya sambil berbisik.
"Besok gua temenin ketemu dia lagi!" bisik leon sambil mengedipkan mata nya.
RUMAH SAKIT 2 END
MAAF YA KEMARIN GA UP SOAL NYA GUA LAGI SAKIT GAES, DOAAIN YA SEMOGA CEPET SEMBUH. SUPAYA BISA UP SETIAP HARI LAGI.
MAAF KALAU SEKARANG SLOW UP!

KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA ✓
Dla nastolatkówfollow terlebih dahulu ❤ Keira gadis cantik yang sering keluar masuk bk bersama 3 sahabat nya. Membuat onar adalah motto hidup mereka dan Keira memiliki pacar yang sudah seperti panti asuhan. Jago berantem, sering ikutan tauran dan keluar masuk clu...