Epilog

266 20 5
                                    

Saatnya untuk memulai sebuah kehidupan baru.

Begitu pikir Hyunjin saat dirinya dan keluarganya menginjakkan kaki di negara Australia.

Tangan kanannya ia gunakan untuk menggeret kopernya yang super besar sedangkan satunya lagi ia gunakan untuk merangkul saudara kembarnya, Hwang Yeji.

Selama perjalanan, Hyunjin aktif mengajak Yeji berbicara dan juga menyemangati wanita itu. Ia sudah berjanji pada Yeji kalau ia akan menjaga dan melindungi wanita itu. Orang tuanya juga akan memberikan kasih sayang yang lebih pada Yeji dan memenuhi kebutuhan wanita itu.

"Laper nggak? Itu ada yang jual roti di sana." Telunjuk Hyunjin terarah pada tempat yang menjual berbagai macam roti. Yeji segera mengangguk dan mereka berjalan ke arah tempat itu setelah berpamitan pada orang tua mereka. Appa mereka sendiri sedang menelepon seseorang untuk menjemput mereka di bandara.

Setelah memilih dan membeli beberapa macam roti, Hyunjin dan Yeji kembali ke tempat asal mereka menunggu mobil jemputan yang akan membawa mereka ke rumah baru. Selagi menunggu, Yeji mulai memakan roti yang baru ia beli itu begitu juga dengan Hyunjin.

Sesaat, Hyunjin baru ingat kalau ia harus menghubungi Ryujin dan memberinya kabar kalau ia sudah berada di Australia. Sebelum ia berangkat, ia sudah berjanji pada wanita itu kalau ia akan terus memberinya kabar. Karena sekarang mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih, ia harus menepati janjinya itu.

Saat Hyunjin sedang mencari kontak Ryujin, tiba-tiba saja seseorang menabrak tubuhnya dengan keras. Alhasil, ponsel Hyunjin terlepas dari genggamannya dan terjatuh di lantai. Tidak hanya itu, orang yang menabrak Hyunjin tadi sedang mendorong sebuah trolley bandara. Trolley itu segera menghancurkan ponsel Hyunjin.

"Oh, sorry. I'm so sorry." Orang yang tadi menabrak Hyunjin segera meminta maaf dan mengambil ponsel Hyunjin yang sudah hancur itu.

"Sorry...sorry. I'll replace it." Ujar orang tersebut menggunakan Bahasa Inggris. Hyunjin hanya bisa mendesah pasrah dan mengambil ponselnya yang telah hancur itu dari tangan orang yang tadi menabrak.

Hyunjin melihat bahwa orang yang menabraknya itu adalah seorang perempuan yang terlihat seumuran dengannya. Melihat style dan wajah orang itu, ia sedikit yakin kalau perempuan itu berasal dari Asia.

"No problem." Balas Hyunjin dan mulai menyimpan ponselnya kembali.

"Hyunjin, mobilnya udah dateng." Yeji datang menghampiri Hyunjin untuk memberitahu laki-laki itu jika mobil jemputan mereka telah tiba.

"Dia siapa?" Tanya Yeji yang kebingungan dengan wanita yang berdiri tepat di depan Hyunjin dengan raut wajahnya yang terlihat bersalah.

"Nggak apa-apa. Ayo pulang." Balas Hyunjin sambil melingkarkan lengannya di pundak Yeji.

"Tunggu. Aku bakal ganti rugi ponsel kamu." Ujar wanita yang tadi menabrak Hyunjin itu dengan Bahasa Korea.

Oh, orang Korea juga ternyata.

"Nggak usah. Aku harus pergi sekarang. Dah..." Balas Hyunjin dengan santai dan meninggalkan wanita itu yang masih berdiri di tempatnya.

The End 

31 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang