#22. Berita

375 25 0
                                    

Happy Reading!

---

Btw Thanks for 1k viewers

***

"Ali... eh eh Tant. Halo! Kamu yang membawa anak saya kan?! kemari kamu! saya mau bicara dengan kamu! saya  tunggu. tut." Tante-tante itu memutskan telepon.

"Ih, apaan si tante tante itu. orang memang salah anaknya kok. huft, ILY, aku tinggal sebentar ya. tetap dalam mode menghilang. bye. plop." Ali melakukan teleportasi ke rumah Cilla.

/Rumah Cilla.

"Plop. Halo." Ali muncul di ruuang tamu.

"Astaga! Kamu ya?!  kamu yang menculik anak saya kan? kemana kamu bawa dia kemarin hah? Kamu masih anak-anak tapi sudah main sekap-sekapan. mau jadi apa kamu pas besar hah!" Mama Cilla menyemprotnya.

"Maaf tante, bukannya sudah dijelaskan oleh Raib dan Seli, alasan Cilla kami bawa?" tanya Ali.

"Sudah. tapi kemana kalian bawa? pihak berwajib mana?" Mama Cilla bertanya lagi.

"Klan Bulan tante." jawab Ali.

Raib memelototi Ali. "Sudah Ra, Ali pasti Tahu apa yang harus dia lakukan." bisik Seli.

"Apa? Klan Bulan? astaga. Klan bulan mana lagi tu? di kota mana Klan bulan itu?" Remeh Mama Cilla.

"Di Dunia Pararel."

"Hey, apa kamu benar-benar anak SMA? di umur seperti kalian harusnya sudah tidak percaya lagi dengan dunia fantasi-fantasi gitu astaga. kalian haruus Tante bawa ke kantor polisi karena telah melakukan penyekapan. ayo." Mama Cilla menarik Ali.

"Plop." Ali berteleportasi ke samping Raib.

"Apa tante percaya sekarang?" Ali memamerkan tehnik telportasinya.

Mama Cilla terdiam.

"K-Kalian sebenarnya makhluk apa? kalian punya kekuatan?" tanya mama Cilla heran.

"Yah, Kami hanya manusia biasa yang diberi sedikit kelebihan tan." Jelas Ali. Dia masih terlihat tenang.

Mama Cilla terlihat ketakutan. "Glek. Pergi kalian dari rumahku! tinggalkan Cilla! pergi sekarang!" Usirnya. 

"Dengan senang hati. kami permisi." Ali membungkuk layaknya orang menutup pertuunjukannya lalu menghilang. diikuti Raib dan Seli.

/ILY.

"Plop. kami kembali." 

"Selamat datang. bagaimana pembicaraan kalian?" tanya ILY.

"Yaa, gitu deh. jujur, aku paling males kalo disuruh berurusan dengan tante-tante seperti mama cilla." Tutur Seli. dia sedang rebahan di kursi.

sedangkan Raib menelepon Tantenya. "Tuut. Tuut. Cklak. Halo tante, Raib malam ini gak pulang ya. maaf enggak ngabarin selama dua hari ini. Ra ada sedikit urusan di klan bulan."

"Oh, Iya Ra. Gapapa asal Ra ngabarin. semangat ya Ra." Kata tantenya dari seberang.

"Iya tante, makasih yaa. Tut.." Raib memutskan sambungan.

"Siapa Ra?" Tanya Ali.

"Tante Nita."

"Ooo."

"Guys, kalian lapar gak? aku mau masak mie nih." tanya Raib.

"Lagi kepengen Rappoki nih. ada gak?" tanya Seli.

"Makanan apa lagi itu? makan yang ada aja deh Sel. gausah macam macam." ingat Ali.

𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang