Happy Raeding!
***
Sudut pandang Raib.
Sudah sebulan sejak kejadian itu. aku siuman seminggu yang lalu.
ketika aku bangun, aku merasa sangat pusing. badanku juga terasa agak lebih berat dari biasanya.
BB kamu naik kali -Ali.
Enak aja. akhir-akhir ini aku jarang makan ya. naik dari mana -Raib.
ketahuan ya kamu ra -Miss Selena.
ehehe -Raib.Aku di Rumah sakit ternama Klan bulan. Kata Av ak harus tetap berada disini setidaknya selama sebulan. aku benar-benar butuh istirahat total.
walau banyak alat-alat canggih dan komputer disebelahku, setidaknya hanya sebuah selang infus yang ada padaku. jadi tidak terlalu risih.
Av juga memprivasikan ruanganku. jadi tidak sembarang orang boleh masuk. Av saja belum menanyakan apa-apa padaku. dan aku juga tidak mengatakan apapun.
Seli dan Ali sendiri sudah masuk sekolah dari 2 minggu yang lalu. setiap hari mereka mengunjungiku dengan portal yang dibukakan miss Selena.
"Ra, kamu mau kami bawakan apa besok?" Tanya Seli sebelum kembali ke klan bumi. "Aku mau martabak manis, bakso sama Bubble tea. oiya, jangan lupa eskrim vanilla ya." pesanku.
"Oke tuan putri! cepat sembuh ya! bye!" Seli menyusul Ali yang sudah deluan masuk ke portal.
Sekarang tinggal aku dan Miss Selena yang ada di ruangan.
"Raib, aku tahu ada yang kamu rahasiakan dari kami. dan itu pasti rahasia besar. kuharap kamu mengatakannya pada kami sebelum terlambat. aku tidak mau menyesal untuk yang kedua kalinya. aku mau menepati janjiku pada ibumu. kumohon." pinta Miss Selena.
aku tersenyum. "Pasti akan kukatakan Miss. hanya saja, aku membutuhkan waktu beberapa saat lagi." tuturku.
Miss Selena tersenyum dan mengusap kepalaku dengan hangat. "Katakan ketika kamu sudah siap ya Ra. Haah, baiklah. Miss pergi ya Ra. beristirahatlah." Miss Selena menutup pintu kamarku.
Huft. apa yang harus kukatakan pada mereka? jujur atau bohong? ya jujur lah. aku gak mau ngambil resiko.
aku meraih buku kehidupan di atas meja kecil yang terletak disamping ranjangku. seperti biasa, dia berbicara denganku melaluui sentuhan saat kuu usap sampulnya.
"Halo putri Raib. anda hendak kemana? atau anda ingin mendengar cerita yang mana?" tanyanya.
"Kapan aku akan pergi?" akuu to the point.
"3 hari lagi."
aku meneguk ludah. secepat itu?
aku meletakkan kembali buku itu ke meja.
Baiklah, aku akan mengatakan semuuanya besok.
***
/Keesokan harinya.
"Hupla. Dul! Set! Annyeonghaseyo Seli imnida." Seli melompat keluar portal dan membungkuk layaknya greeting idol-idol korea.
"Pft. Annyeong Seli." balasku.
"Sok-sokan bahasa korea. bahasa "g" dong. bisa kalian?" tantang Ali.
"Bigisaga kogok. (Bisa Kok)" jawab Seli.
"Ini pesananmu Ra." Ali menyodorkan dua kantong plastik berisi pesananku kemarin.
aku terdiam sejenak. mencari timing yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐡𝐨𝐨𝐬𝐢𝐧𝐠
Fantasy[REVISI] mengapa aku harus memilih? . WARNINGGG!!! . ^ ini hanya Fanfiction dari cerita Serial bumi Tereliye. jadi diwajibkan untuk membaca buku Bumi-Nebula untuk memahami jalan ceritanya. .. ^Baper?Wajib!!! ^tapi jangan kelewatan, sampai batas gari...