9

72 15 2
                                    

Pulang sekolah.

Saat sudah sepi.

Tiba-tiba seseorang mukul kepala Hwanwoong dari belakang hingga Hwanwoong pingsan. Seseorang itu membawa Hwanwoong ke suatu tempat.

------------------------

"Gue gak mau pulang!" Dongju.

"Lo jangan ngelawan gue!! Kalo pulang ya harus pulang!!" Ravn.

"Gak!"

'Plak!'

"Susah amat dibilangin." Ravn memakai topi hitam di kepalanya, topi hitam yang sudah menjadi ciri khas seorang Ravn.

Ya.. Ravn selalu memakai topi hitam kemanapun ia pergi.

"Kak!! Kenapa nampar Dongju?" Domyeong.

"Urus noh adek lo!! Gue males!" Lalu Ravn pergi bersama Leedo.

Domyeong tersenyum miring. "Bagus Dongju, dengan lo begini.. kak Ravn dan ayah bakal terus benci sama lo! Ini akibat lo lebih milih Hwanwoong daripada gue!!"

"Ck!! Bodo amat!!" Dongju pergi ninggalin Domyeong.

---------------------------------------

Hwanwoong sadar, dia berada di sebuah ruangan yang gelap.

Ya.. kegelapan di sekeliling Hwanwoong.

"AAAKKKKHH!" Hwanwoong meluk kedua lututnya dan gemetar ketakutan. "Dongju!!"

Dongju kelabakan nyari Hwanwoong. "Woong?! Di mana lo?"

"Dongju!! Tolong gue!!!"

Dongju denger suara Hwanwoong, langsung aja dia nyamperin ruangan itu.

Pintunya di kunci.

"Hwanwoong!! Lo jangan takut!! Tenang oke?" Dongju berusaha ngedobrak pintu.

Berhasil.

Dongju langsung masuk dan meluk Hwanwoong. "It's oke... Tenang Hwanwoong.. ada gue di sini!" Dongju langsung nyalain senter yang ada di hpnya.

Hwanwoong berangsur tenang.

Tiba-tiba, lampu di ruangan itu idup lagi dengan sendirinya.

Dan... Ada sebuah tulisan di dinding depan mereka.






'Ini baru permulaan!!'


"Teror?!"

DarkBlue.

Uncover the perpetrator [Oneus & Onewe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang