Hari ke 13.
Hwanwoong kembali ke konter untuk mengambil hp Dongju yang katanya sudah selesai diperbaiki.
"Mingi! Hp nya mana?" Hwanwoong.
"Nih udah mulus lagi luar dalemnya." Mingi.
"Tapi data nya gak ada yang ilang kan?"
"Gak ada, semua datanya masih ada, termasuk chat-chat juga masih utuh."
"Thanks Mingi!"
Hwanwoong segera membayar dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya. Setelah itu, ia segera pulang ke rumahnya.
---------------------------------------
Saat di jalan, Hwanwoong melihat seorang pria paruh baya yang dua hari lalu diberi segepok uang oleh Ravn di gang sempit.
Gerak gerik pria paruh baya itu juga mencurigakan, pria paruh baya itu berjalan menuju rumah kosong yang kini telah dirantai dan diborgol.
Hwanwoong diam-diam mengikuti pria paruh baya itu, ternyata pria paruh baya itu berusaha memasuki rumah kosong tersebut.
"Ngapain dia?!"
Hwanwoong hendak mendekati pria paruh baya itu namun seseorang menyentuh pundaknya dari belakang.
"Astaga!!" Pekik Hwanwoong yang terdengar cukup keras membuat pria paruh baya itu merasa ketahuan dan langsung melarikan diri.
"Lo ngagetin gue!! Ck! Gue jadi kehilangan jejak bapak-bapak itu!"
"Maaf, emangnya bapak-bapak itu siapa?"
"Dia mencurigakan! Dua hari lalu dia sempet dikasih segepok uang sama..— hah.. lo gak perlu tau!"
"Lo ngapain di sini?""Gue mau ketemu sama lo!"
"Buat?"
"Gue mau bantuin lo cari pelakunya Hwan!"
"Serius lo?!"
"Iya! Gue gak sudi pembunuh Dongju masih menghirup udara bebas! Gue mau pelakunya dipenjara!"
Hwanwoong tersenyum sumringah.
"Thanks Myeong!"
DarkBlue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncover the perpetrator [Oneus & Onewe]
Hayran Kurgu[Tamat] Sejak kecil Hwanwoong bersahabat dengan Dongju. Hwanwoong memiliki Nyctopobhia, (takut pada kegelapan) dan ligyrofobia (takut pada kebisingan) Hwanwoong takut pada kebisingan gemerincing lonceng. Dari kecil, mereka berdua memiliki tempat fav...