13

66 14 1
                                    

"Lo apain adek gue?!" Seoho.

"Kak Seoho, gue minta maaf karena gue terlambat nolongin Hwanwoong." Dongju.

"Kenapa si Hwanwoong bisa bonyok gini?!"

"Ada orang yang nyekap Hwanwoong di gudang.. dan gue gak tau siapa orangnya."

"Udahlah, Lo pergi aja sana!!" Seoho mengambil alih Hwanwoong yang masih pingsan, lalu membawa Hwanwoong ke dalam rumah.

Dongju masih tetap berdiri di pintu depan, dengan wajah cemas.

"Ngapain lo masih di sini?! Pergi!!" Yonghoon.

"Tapi kak..--"

"Pergi, atau gue bunuh lo di sini!!" Ancam Yonghoon.

Dongju pun pergi.

-------------------------------------------

Tengah malam.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk jendela kamar Hwanwoong, hingga membuat Hwanwoong terbangun.

Hwanwoong berjalan menuju jendela, karena penasaran, secepat kilat ia buka tirai jendelanya, Hwanwoong terkejut karena di jendela itu ada tulisan yang terbentuk dari darah, entah itu darah hewan atau manusia.

Tulisan dari darah di jendela Hwanwoong bertuliskan..--

'Jangan dekati Dongju!!'

Hwanwoong tidak takut dengan darah ia malah penasaran dengan si peneror ini, sepertinya si peneror belum pergi jauh dan masih ada di sekitar rumahnya.. dengan segera ia mengambil 4 buah senter dan keluar kamar lewat jendela lalu menyalakan ke-4 senter tersebut untuk menerangi jalannya.

Saat berjalan di taman kecil belakang rumah, Hwanwoong terkejut melihat kakaknya sedang berdiri di hadapan seekor kelinci yang sudah mati berlumuran darah.

Di tengah malam seperti ini?
















"Kak Seoho?"



DarkBlue...

Uncover the perpetrator [Oneus & Onewe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang