14

71 15 4
                                    

[Dongju]

|Dongju, gue curiga sama kak Seoho|
|Tapi gue gak mau asal tuduh|
|Dongju?|
|Lo sibuk ya?|
|Jawab dong Dongju|
|Gue mau ngasih tau, yang nyekap gue
Katanya sahabat masa kecil lo|
|Lo punya sahabat masa kecil selain gue?|
|Atau orang itu cuma bohong?|
|Dongju?|
|Dongju?|

Tidak biasanya Dongju seperti ini, biasanya dia selalu menjawab chat dari Hwanwoong. Ini malah cuma di baca, gak di bales.

Dongju kenapa?

"Apa Dongju marah sama gue? Tapi kenapa?" Gumam Hwanwoong.

'ting!!'

[Dongju]

|Ucapkan selamat tinggal untuk Dongju|
|Sang pelindung lo udah gak ada!!|

|Siapa lo?! Di mana Dongju!!|
|Jangan sakitin Dongju!! Atau lo berurusan
Sama gue!!|

|Terlambat!|

|Maksud lo?!|

|Dongju udah mati!!|

Deg!

"Nggak!! Gue gak boleh percaya!! Dia pasti bohong!!" Hwanwoong melempar hpnya.

"Gak!! Gue gak boleh mikir yang nggak-nggak!! Dongju baik-baik aja.. Dongju pasti baik-baik aja!" Perasaan Hwanwoong sudah tidak karuan, ia cemas dan khawatir.

---------------------------------------

Keesokan harinya.

Ini mimpi buruk yang menjadi kenyataan.

Rumah kosong yang biasa menjadi basecamp Hwanwoong dan Dongju, kini telah dikerumuni banyak orang dan garis polisi terpasang di sekeliling rumah kosong itu.

"Gak!! Gak mungkin!!" Hwanwoong menerobos garis polisi dan masuk ke rumah kosong itu.

Dia melihat mayat Dongju yang lehernya terikat tali tambang dan mayatnya tergantung di langit-langit rumah kosong itu.

"Dek!! Mohon keluar!!" Polisi.

"Nggak pak!! Dia sahabat saya!!" Hwanwoong.

"Katanya dia bunuh diri!!"

"Ah.. sayang banget padahal orangnya ganteng dan baik.."

"Mungkin karena tekanan di keluarganya.. dia kan sering dipukulin ayahnya!"

Ya.. begitulah bisikan-bisikan dari orang-orang yang berkerumun.

"Ini bukan bunuh diri!! Ini pasti pembunuhan!!" Gumam Hwanwoong dengan mata memerah penuh amarah dan kesedihan di saat yang bersamaan.

Saat mayat Dongju sedang dimasukkan ke dalam kantong mayat oleh petugas medis yang ada di sana, Hwanwoong melihat ada benda asing tergeletak di sekitar mayat Dongju.




Dua buah stik drum.



Dengan ukiran nama...--








"Harin?"



-x-x-x-x-x-x-

«Lanjutin jangan?»

DarkBlue..

Uncover the perpetrator [Oneus & Onewe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang