11

77 15 5
                                    

Hwanwoong sedang tidur siang di rumah kosong itu, sementara Dongju sedang belajar dan membaca buku.

Tiba-tiba..---

'KRINCING! KRINCING! KRINCING!!'

Suara lonceng nyaring terus bersahutan tanpa henti. Hwanwoong terbangun dan langsung memeluk Dongju.

'KRINCING! KRINCING! KRINCING!'

Suara lonceng itu tak kunjung berhenti malah semakin terdengar jelas dan nyaring, sepertinya seseorang sengaja menakuti Hwanwoong.

"Dongju, jangan tinggalin gue, gue takut!!"

Dongju menutup kedua telinga Hwanwoong. "Jangan takut... Gue di sini."

'KRINCING! KRINCING! KRINCING!!'

Oke, Dongju sudah muak dengan teror ini.

Dia melempar sebuah buku tebal ke arah cermin, hingga cermin itu pecah.

'PRAAAANGG!'

"KALO BERANI HADAPIN GUE LANGSUNG!!!"

"JANGAN MAEN SEMBUNYI KAYAK GINI!!"

"PENGECUT LO!!!"

Maki Dongju dengan suara lantang berharap bisa di dengar oleh seseorang pelaku teror ini.

Seketika suara lonceng itu berhenti.

"Udah, Hwanwoong.. jangan takut, udah gak ada suara lonceng lagi..." Dongju.

"Dongju, maaf... Gara-gara gue.. kita jadi kena teror kayak gini.." Hwanwoong.

"Kok gara-gara elo sih?! Ngaco lo ah!! Udah jangan dipikirin!!" Dongju.

"Kayaknya, orang yang neror itu benci sama gue..." Hwanwoong.

"Jangan dipikirin Woong! Orang itu cuma iseng aja, gak ada kerjaan neror kita!!"











Dari kejauhan, seseorang bertopi hitam menatap Hwanwoong dan Dongju dengan seringai kemenangan karena berhasil membuat Hwanwoong merasa diteror.



















DarkBlue.

Uncover the perpetrator [Oneus & Onewe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang