Ada dunia baru di sebalik pintu. Kalau kau memiliki kuncinya, kau bisa keluar dan bebas dari isi kepalamu yang ramai dan riuh seperti ombak laut saat pukul tujuh. Kau bisa menari dan berdansa dengan jasad kekasihmu yang di bungkus koran dan di semprot pengharum ruangan. Kau juga bisa kangen-kangenan dengan makam ibumu yang selalu wangi setiap waktu. Atau, kau bahkan bisa bertemu denganku yang sedang makan kripik kentang sambil menonton serial The World Of Gumball di ruang tengah rumahmu.
Kalau kau memiliki kuncinya, kau bisa manaiki tangga manapun yang kau mau. Kau bisa menggulung angin dan memasak sop daging sapi yang penuh gizi.
Ada dunia baru di sebalik pintu. Tirai yang tak pernah dibuka sekarang sudah menampakan segalanya. Dan mata kau menjadi saksi dengan keindahan yang rumit dan mencekik begitu menawan. Kau akan tumbuh besar dan makan semakin banyak, kau akan berada di sekolah dan bicara dengan temanmu jika kau punya, kau akan belajar membaca kata hati dan teori memasak telur mata sapi --persis seperti resep masakan ibu. Kau akan jajan sembarangan dan tidak dimarahi siapapun. Kau akan menjawab pertanyaan yang tidak pernah diajukan oleh siapapun. Kau akan tumbuh besar dan makan semakin banyak. Ya, kau akan.
---
61120
p a r a d e j i n g g a
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kepala yang Kehilangan Rambut
PoetryPROSA | ❛❛ Bapak tua itu terkantuk-kantuk di pojok ruangan. Tak punya selera makan, katanya. Aku mengubur sapi hidup di tengah halaman, bapak tua itu menegur. Aku bisa kena kutukan jika aku melanjutkan. Tapi sapi itu meminta surga padaku sedangkan a...