MEREKA seperti anak-anak burung yang menetas, melongokkan kepala dari cangkang dan melihat dengan takut-takut jarak mereka dari atas pohon.
Tapi, tiba-tiba saja mereka berdiri di tepi dahan untuk melebarkan sayap.
Anak-anak burung yang sudah mampu terbang, lantas meninggalkan sarangnya dan tak pernah kembali lagi.
Jika aku adalah anak-anak burung itu, kuharap sayapku cacat untuk selamanya.
⛄❄⛄
KAMU SEDANG MEMBACA
Once in a Blue Moon [✔]
Fiksi RemajaDalam dunia Ayarikha, imajinasi dan kenyataan berbaur sedih. Ayarikha dikuasai dongeng dan terus bergantung pada seorang anak laki-laki yang sama sejak SD hingga SMA. Setelah Mama menghilang, Ayarikha terlunta-lunta demi menghidupi dirinya sendirian...