Suasana tegang menyelimuti ketiga pria yang tengah duduk di dalam helikopter. Pilot berseru dengan keras saat mereka berhasil mendekati kapal kargo incaran mereka. Samatoki dengan wajah penuh amarah menatap kapal yang berada di bawahnya. Helikopter yang membawanya berusaha turun perlahan, agar memudahkan ketiganya turun ke kapal berisi anak-anak yang akan dijual itu. Berbeda dengan Samatoki dan Jyuto yang masih menunggu dengan sabar agar helikopter lebih rendah lagi, Riou langsung melompat begitu jarak helikopter terasa tidak terlalu tinggi baginya. Jyuto berteriak saat Riou mendarat di kapal duluan.
Merasa tak mau kalah, Samatoki ikut melompat dari helikopter setelah semenit Riou mendarat di kapal. Bunyi bising helikopter dan pendaratan keduanya memancing kedatangan para awak kapal. Mereka dengan brutal menembaki Riou dan Samatoki yang sudah di kapal. Sementara Jyuto harus ikut bersama helikopter naik kembali ke udara untuk menghindari tembakan beruntun dari para awak kapal.
"Iruma-san, lebih baik kita menyusup lewat laut. Ada 3 speed boat kepolisian yang melaju mendekati kapal."
Jyuto menghela napas, "baiklah, turunkan aku disana."
•
•
※Daddy Sugar※
•
•Samatoki mengatur napasnya. Pria itu meringis merasakan perih di lengannya akibat luka goresan karena peluru awak kapal. Sedangkan Riou sehat wal'afiat. Yah, sebagai mantan tentara hal ini sangat wajar. Mereka kini tengah bersembunyi diantara kontainer yang bertumpuk, entah apa isinya.
Riou dengan tenang mengamati sekitarnya. Senapan di punggungnya kini telah siap sedia di tangannya. Ia berusaha membuat rencana yang strategis untuk kelancaran penyelamatan mereka kali ini. Samatoki menepuk pelan pundak rekannya itu, meminta perhatiannya sebentar.
Riou mengetuk pelan kontainer di depannya, "Jyuto bilang, anak-anak itu diselundupkan di dalam kontainer seperti ini."
Samatoki menatap sekitarnya, berusaha menebak dimana kira-kira kontainer berisi anak-anak malang itu. Sebuah ide melintas di kepala Samatoki, meski ini beresiko besar. Tapi mereka tak bisa berdiam diri saja menunggu Jyuto datang dengan anak buahnya.
"Kau bisa mengoprasikan kapal ini kan?" tanya Samatoki.
Riou berpikir sejenak sebelum mengangguk kecil mengiyakan. Samatoki menghela napas lega, "bagus kalau begitu, kau ambil alih kendali kapal dan coba alihkan perhatian awak kapal. Soal anak-anak biar aku yang urus. Jyuto pasti sebentar lagi datang dengan bantuannya."
"Baiklah, shoukan akan mengikuti rencana Samatoki."
Dengan begitu Samatoki dan Riou resmi berpisah. Dengan hati-hati Samatoki menyusup di antara kontainer yang tersusun di geladak kapal. Sebenarnya ia tidak hafal dengan struktur dari kapal kargo seperti ini. Jadi ia hanya mengandalkan instingnya saja untuk bergerak mencari kontainer dimana anak-anak disekap.
Doakan saja ia tidak tersesat nanti.
Satu persatu kontainer ia periksa. Tak ada awak kapal yang berada di sekitar kontainer-kontainer itu. Sepertinya Riou dengan sukses mengalihkan perhatian mereka. Dengan tergesa-gesa Samatoki memeriksa setiap kontainer yang ia temui. Berharap-harap cemas semoga keadaannya baik-baik saja.
Hingga ia membuka kontainer terakhir dengan pintu bertuliskan peralatan. Matanya melebar begitu melihat puluhan anak-anak duduk di lantai dengan posisi tangan dan kaki terantai. Pandangannya tertuju pada satu anak yang memiliki mata sama sepertinya.
"Papa!"
Wajah [Name] mencerah saat melihat sang ayah kini berdiri di depan pintu. Ia segera berdiri, berusaha mendekati Samatoki. Gemerincing rantai menimbulkan bunyi yang cukup berisik karena gadis kecil itu berlari.
Manik merah [Name] melebar kala melihat sosok pria yang ia kenal di belakang Samatoki.
"PAPA AWAS!!"
•
•
※Daddy Sugar※
•
•Jyuto terdiam saat melihat beberapa awak kapal kargo incarannya jatuh ke laut lepas. Pria itu tersenyum khawatir, berharap-harap cemas semoga kedua dalam keadaan baik-baik saja.
"Iruma-san, kita akan mendekati ke pintu samping kapal. Itu akan langsung tembus ke geladak tengah."
Jyuto menoleh, "berarti?"
"Iya, kita bisa mensabotase mesin kapal." Jelas anak buah Jyuto.
Pria itu mengangguk paham dengan penjelasan yang diberikan bawahannya itu. Dengan begitu speed boat mereka mulai mengikis jarak dengan kapal kargo di samping mereka.
"Kalian tolong sabotase mesin dan lumpuhkan awak-awak kapal, aku akan ke geladak atas untuk membantu mereka. Anak-anak itu pasti ada di dalam salah satu kontainer di geladak atas."
Dengan perintah itu, anak buah Jyuto mulai berpencar menjadi 3 kelompok. Sementara Jyuto naik ke geladak atas untuk membantu kedua temannya.
Tbc ...
Hhhh... Aku coba cari struktur kapal kargo. Dan ga terlalu paham. Kalo ga salah di geladak tengah itu ada kabin buat para awak kapalnya.
Karena takut salah, jadi ku buat anak-anaknya di dalam kontainer. Pengap-pengapan tuh www
Bentar lagi selesai yeeaay~20/10/2020
♪Aohitsugi Samatoki
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Sugar (Samatoki)
FanficAda anak kecil yang datang ke arah Samatoki saat ia tengah berjalan-jalan menikmati festival musim panas. "PAPA!!" Samatoki cengo, "ANAK SIAPA INI ANJIR?!" Warning: typo(s), OOC dll