Pikiran Gisel masih melayang-layang seperti rambutnya yang tertiup angin malam. Satu notifikasi masuk lagi membuat ponsel Gisel bergetar. Gisel tersadar, dia membuka pesan itu.
+62122403**** : By the way, nama kamu siapa?
Tidak langsung dibalas oleh Gisel. Entahlah, Gisel merasakan ada firasat tidak enak. Padahal, ini kakak Caitline, orang yang sudah menolongnya saat dia kecopetan.
Jemari Gisel menari di atas layar ponsel, memutuskan untuk membalas pesan itu.
Hai, Kak. Aku Gisel. Itu isi pesan Gisel yang singkat.
Gisel menyimpan nomor Robert ke kontaknya. Setelah itu terlihat satu pesan masuk lagi dari Robert.
Kak Robert : Boleh aku telepon?
Gisel memelototkan matanya. Belum juga Gisel mengiyakan, Robert sudah meneleponnya.
"Kalau lewat telepon lebih enak," ucap Robert dari seberang sana.
"Mmm... I-iya,"
"So, kamu vokal utama band yang suka manggung di kafe Arya itu?"
"Kok, Kakak tau?"
"Waktu itu sehabis manggung di acara tv, bandku mampir ke kafe Arya. Terus mereka terpesona sama penampilan tiga gadis SMA yang bernyanyi menghibur pengunjung kafe,"
"Oh, yang itu,"
"Aku liat foto profil kamu, jadi aku ingan sama gadis SMA itu,"
"Gitu, ya,"
"Iya. Band kamu itu masih jalan atau ...,"
"Masih, Kak,"
"Wah sayang banget. Aku gak bisa ambil kamu jadi vokalis bandku, dong,"
"Hehehe, maaf ya, Kak,"
"Ya udah gini aja. Kamu mau nggak cover bareng bandku? Waktu di kafe Arya katanya kamu pengen manggung bareng sama kita,"
Gisel terkekeh mengenang itu. Saat Lesya agresif melihat paras Robert yang campuran eropa itu. Gisel yang tersipu karena terus dipuji oleh anggota band Robert. Ternyata Robert masih ingat. Waktu itu Robert tidak memperkenalkan namanya.
Gisel berdehem menghentikan kekehannya.
"Gimana cara cover lagunya, Kak? Aku, kan di London,"
"Aku udah nonton video terbaru dari Girls. Kayak gitu aja,"
"Aku ... Minta izin dulu ke Lesya sama Rhea, ya, Kak. Takutnya mereka salah paham,"
"Oke. Aku tunggu keputusan kamu,"
"Iya, Kak. Nanti pagi-pagi aku kabari,"
"Sip, wassalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Sambungan telepon terputus. Kedua sudut bibir Gisel terangkat menghasilkan senyuman yang lebar. Jujur Gisel merasa senang dan sangat menginginkan untuk berkolaborasi dengan band milik Robert. Saat itu Gisel pernah berkeinginan untuk berkolaborasi dengan band Robert. Tapi bukan hanya dirinya, yang Gisel inginkan bersama Girls.
Karena hari terus bertambah gelap dan suhu menjadi lebih dingin, Gisel memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya.
Gisel menutup pintu balkon. Saat hendak menutup gorden jendela, kening Gisel mengerut.
"Video terbaru Girls?" tanyanya pada diri sendiri. Dia teringat ucapan Robert tadi.
Slrek...

KAMU SEDANG MEMBACA
GiRLs
Novela Juvenil[PROSES REVISI] GiRLs adalah vokal grup yang beranggotakan 3 siswi SMA. Nama GiRLs diambil dari singkatan nama mereka yaitu Gisella Anatasya, Rhea Asyifa Umaira, dan Lesya Mikovia. Grup vokal ini tidak sekeren JKT 48, juga tidak se-famous BlackPink...