9. Q and A

9 7 3
                                    

"Aku ... Aku boleh nggak nerima ajakan mereka?" tanya Gisel.

Di seberang sana Rhea dan Lesya diam saja. Mereka hanya menjejerkan gigi putihnnya, menyengir kuda. Sepertinya mereka bingung harus menjawab apa.

"Boleh nggak?" desak Gisel.

"Kamu mau?" Rhea malah balik bertanya.

"Kalau kalian beri izin, aku mau,"

"Ya udah boleh. Lagian cuma cover lagu, kan? Nggak apa, kan, Sya?"

"Iya, sans aja,"

"Oke, thankyou!!!"

***

Tiga bulan berlalu. Semuanya terlihat aman dan lancar. Gisel sudah banyak berkolaborasi dengan band Lightning, Lesya yang mulai mengerjakan naskah friendshit, dan Rhea yang fokus pada kuliahnya.

Kesibukan mulai mempersulit komunikasi mereka. Meski begitu, mereka tetap meluangkan waktu untuk membuat konten youtobe, mencover lagu, atau menyapa para penggemar.

Hari ini, di akhir pekan Girls membuat konten Q and A sebagai perayaan video cover terbaru mereka yang sudah ditonton 30 ribu kali sejak di upload dua minggu sebelumnya.

Gisel mengacungkan tangannya. Tiga jarinya bergerak-gerak untuk menghitung mundur. Lalu ...,

"Hai!" sapa ketiganya bersamaan ke arah kamera. Senyum yang lebar di paras cantik mereka mengembang sempurna. Keceriaan mereka seakan bisa tersalurkan pada orang yang menontonnya.

"Jumpa kembali dengan aku, Gisella Anatasya,"

"Aku Rhea Asyifa Umaira,"

"Dan, aku Lesya Mikovia,"

"Kami dari, Girls!" seru ketiganya penuh energi.

Gisel menyatukan kedua telapak tangannya menghasilkan bunyi, plak.

"Okay, hari ini kita mau nepatin janji kita yaitu bermain Q and A jika selama dua minggu video kita di upload viewersnya lebih dari 30 ribu," ucap Gisel memberikan opening.

"Kita udah dapet beberapa Question dari instagram," sambung Rhea.

"Kita akan mengambil pertanyaan secara acak, tanpa dipilih-pilih atau dibaca dulu. Kita bakal jawab sejujur-jujurnya, dan no baper-baper squad,"

Gisel mengambil ponselnya, membuka aplikasi instagram. "Kita langsung buka aja, pertanyaan pertama ...,"

Gisel menggumamkan pertanyaan yang dia dapatkan. Setelah selesai membacanya, Gisel terkekeh pelan.

"Pertanyaannya: Kak Lesya, betul nggak kakak jarang nyuci baju gara-gara tempat penjemuran di kossan selalu penuh?" Gisel membacakan pertanyaan pertama.

"Bener, bener banget!" jawab Lesya cepat, takut aibnya akan dibongkar oleh dua sahabatnya ini.

"Bohong, tuh. Itu cuma alasan dia males nyuci!" lontar Gisel.

Rhea terkekeh melihat Lesya yang memonyongkan bibirnya.

"Oke next!" ucap Rhea sebelum Gisel dan Lesya adu bacot.

Di seberang sana Rhea membuka ponselnya. "Pertanyaan kedua: Hal gila apa yang pernah kalian lakukan?"

Mata ketiganya saling bertatapan lewat kamera laptop. Otak mereka mulai mencari-cari hal tergila yang pernah mereka lakukan.

"Buah mangga?" tanya Gisel memberikan clue.

"Nggak, nanti yang punyanya nonton, bahaya!" tolak Lesya. "Drakor?" Lanjut Lesya memberi petunjuk lain.

"Itu mah kamu doang yang agak gila," tolak Gisel.

"Aku nggak gila, Sel!" gerutu Lesya tak terima.

"Tapi hampir,"

"Sialan!"

"Sut!!! Mall aja gimana?" lerai Rhea memberi ide lain.

"Boleh. Siapa yang nyerita?" Gisel menyetujui.

"Gisel aja," tunjuk Rhea dan Lesya hampir bersamaan.

"Oke. Jadi, ceritanya kita pulang sekolah mampir ke mall. Anak sekolah nggak bawa uang banyak lah, ya. Nah, biangnya itu Lesya! Dia sok-sok minta dipilihin baju," Gisel mulai bercerita.

"Kita nurut, lah. Nyari baju yang bagus, nyari ukuran yang pas. Sampai nyuruh mba-mba penjaganya itu buat bantu," Rhea ikut bercerita.

"Kalian tahu apa yang terjadi setelah ada baju yang bagus dan ukurannya pas? Lesya bilang gini," Gisel berdehem untuk menirukan gaya bicara Lesya kala itu. Sementara Lesya sudah menutup mukanya dengan bantal, ngakak sendiri.

"Mba, ini jangan dijual sama siapa-siapa, ya. Nanti pas mau idul fitri, saya ke sini lagi sama mama," Gisel sangat mengingat kalimat itu.

Lesya mengangkat kedua tangannya meminta ampun. Mata dua sahabatnya itu sudah melirik tajam ke arahnya.

"Siapa yang nggak malu, coba, punya temen kayak dia," lontar Gisel kejamnya.

"Tapi, kan, aku berhasil menghibur kalian!" seloroh Lesya.

"Menghibur gimana, malu tujuh turunan yang ada!" gerutu Gisel.

"Stop! Kita next lagi!" tukas Lesya menghentikan amukan Gisel.

Lesya membuka ponselnya, lalu mulai membacakan pertanyaan ketiga. "Pertanyaan ketiga: Gisel lebih dikenal sama nama Gisel Lightning, bukan Gisel Girls. Kalau ada tawaran jadi anggota Lightning tapi harus ninggalin Girls ...," Lesya menggantungkan kalimatnya.

Senyum di bibir ketiganya perlahan memudar hingga hilang.

Lesya berusaha mengembangkan senyumnya kembali. "Kak Gisel mau nggak?" ucap Lesya kembali membacakan pertanyaan itu dengan volume yang kecil.

Gisel tersenyum kaku. Dia memutar bola matanya mencari kata-kata yang pas. Kalimat yang tidak akan melukai Girls, maupun Lightning.

"Aku ... Entahlah, aku ... Aku akan selalu minta izin sama Girls tentang hal apapun yang terjadi antara aku dan Lightning," itulah jawaban Gisel yang terkesan ambigu dan tidak nyambung dengan pertanyaan.

Setelah itu, proses Q and A terus dilakukan sampai ada 10 pertanyaan yang terjawab. Mulai dari pertanyaan nggak penting seperti pertanyaan pertama, pertanyaan nggak ada akhlak seperti pertanyaan kedua, pertanyaan menohok seperti pertanyaan ke tiga, dan banyak lagi. Sesudah menutup konten, mematikan kamera, Lesya memanggil Gisel.

"Hm?" sahut Gisel.

Lesya menyorot dalam mata Gisel lewat lensa kameranya.

"Lightning itu jauh lebih bagus daripada Girls. Nama kamu mulai hangat diperbincanhkan di dunia entertainment karena Lightning. Tapi, aku mohon jangan tinggalin Girls," mohon Lesya.

Gisel tersenyum kaku. "Selagi kalian ada di sisiku, aku juga bakal tetap ada di sisi kalian,"

Rhea dan Lesya mengangguk bersamaan. "Okay!"

Gisel melambaikan tangannya ke depan kamera laptop. "Bye, assalamualaikum,"

Rhea dan Lesya melakukan hal yang sama. "Waalaikumsalam."

🎤🎤🎤

Jeng! Jeng! Jeng!

Heyyo! Maaf kalau part ini gak jelas hehe.

Kalau ada typo maapkeun dan ingatkan okay.

Vote dan komennya kalau suka^^
Ajak teman-teman kalian, tetangga, dan keluarga kalian untuk meramaikan cerita ini:)

Terimakaci yang sudah mampir. See you in the next part^^

Salam,

Lutfyyunita.

GiRLsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang