Aku ganteng ya kan?
Calon penghuni neraka hahahaha
/plak••••••
Evan menyondorkan kotak bekal pada Pita tanpa peduli tatapan tajam dari gadis itu. Evan memang menghampiri Pita di kelasnya seperti biasa pada jam-jam istirahat.
"Ini maksudnya apa?" Pita melirik kotak bekal yang ada di mejanya sebelum mengalihkan tatapannya pada Evan.
"Itu makanan buatan gue. Pertama kali gue bikin, dan pertama kali gue kasih ke orang lain." Evan tersenyum lebar.
"Lo kasih racun, kan?"
"Ngadi-ngadi! Mana ada gue nggak kasih racun."
"Apa maksud, hah?"
"Ampun-ampun! Bercanda, kali! Mana ada gue kasih racun. Lo, kan, spesial bagi gue."
Pita memicingkan mata. Menatap selidik pada Evan, masih enggan untuk percaya. Lagian ... sejujur apa pun Evan padanya, tetap saja Pita tidak akan menerima apa-apa lagi darinya. Sudah cukup penolakan waktu itu memperjelas semuanya.
"Masakan lo pasti nggak enak."
"Ya Allah, Pit. Suudzon mulu lo sama gue. Mana boleh langsung komentar sebelum coba."
Evan merengut begitu saja. Membuat Pita jadi melirik sekitar dan langsung dihujani berbagai tatapan dari penggemar lelaki itu.
"Gue terima pemberian lo. Asal cuma satu sendok." Pita memberi tawaran. Evan tampak berpikir sejenak.
"Enggak! Lima sendok," jawab Evan.
"Dua sendok?" Pita coba menego.
"Empat sendok."
"Dua sendok!"
"Kalau gitu sepuluh sendok."
Pita mengantupkan bibir dengan mata melebar, ingin marah pada Evan saja rasanya tak enak. Bukan tanpa alasan jika Pita jadi malas berdebat setelah kejadian waktu itu. Di mana penggemar Evan tak terima atas penolakan Pita hingga membangun keributan lalu berakhir di ruang BK. Untuk pertama kalinya Pita masuk ke ruang itu.
Tak mau lama dibuat pusing, Pita segera membuka tutup bekal tersebut dan melihat masakan Evan yang berupa nasi dan telur ceplok di atasnya. Tak heran mengapa Evan sepercaya diri itu untuk menunjukkan makanan buatannya sendiri padahal baru pertama kali. Begini saja siapa pun pasti bisa. Menjengkelkan.
"Itu telur ceplok rasa cinta."
Celetukan Evan sukses membuat Pita terbatuk pada suapan pertama. Tidak menyangka jika kalimat selebay itu akan meluncur dari Evan.
"Lo gila?! Rasa cinta, ya, hambar! Pantes aja masakan lo hambar. Nggak ada asin-asinnya!"
"Terima kasih untuk komentarnya juri. Next time bakal saya kembangin lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜 ✔
Humor𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. #ODOCTheWWG #SujuX (Juara #2 ODOC TheWWG SujuX) #Rank 1 On Remaja (06-11-21) [Cerita ini merupakan cerita fiktif dari penulis. Latar, budaya, dll tidak...