3 : Keributan Yang Hakiki

12.8K 2.4K 231
                                    

"Dilarang Jatuh Cinta"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dilarang Jatuh Cinta". Nggak nyangka jatuh cinta pun ada yang melarang😭🤧 Tapi persis seperti judul, itu adalah kenyataan bahwa Savanna emang nggak boleh jatuh cinta. Alasannya apa, sih?

Buat kalian yang hobi ketawa-ketiwi dan suka cerita romance tentang cowok yang tampannya Masyaallah... bukan main. Kuy lah cekkin akun Zeanisa_ jangan lupa jadi pembaca setia juga yaaa❤

𖣴⵿⃜⃟᭢·· · · · ──────── · · · ·𖣴⵿⃜⃟᭢

Pita berjalan mengendap seperti seseorang yang tengah mengintai mangsanya secara sembunyi-sembunyi. Matanya pun melirik kanan kiri untuk mengawasi keadaan sekitar yang aman terkendali. Efek bego tak terhempaskan, gadis itu jadi tidak memiliki akal untuk bersikap tenang layaknya seorang pelajar yang baru selesai dari sekolahnya.

Apa gunanya Pita berjalan slintat-slintut begini jika yang diikutinya adalah hantu?

Apabila di mata Pita ada Juliet di hadapannya, lalu apa kata orang-orang yang bukan seorang indigo sepertinya? Bayangkan betapa mereka menatap kasihan pada Pita yang tampak seperti pencuri hendak mengambil dompet dari tas ibu-ibu pejalan kaki.

Pita mendengus. Ia berhenti sejenak untuk mengatur napasnya yang memburu karena sudah berjalan hampir setengah jam tak tentu arah hanya untuk menemukan hantu pro itu.

Juliet.

Ya, satu nama itu masih melekat kuat diingatan Pita. Entah mengapa, ia juga berhasil membuat rasa penasaran Pita melonjak drastis. Yang semula rasa penasarannya sampai ke paru-paru, kini masih saja ke paru-paru tanpa berniat geser sedikitpun untuk rasa penasaran yang lainnya.

Suara kecapan demi kecapan terdengar ke telinga Pita. Pita melirik depan, belakang, kanan dan kiri yang hanya diisi oleh orang-orang yang berlalu lalang sambil sesekali menatapnya bingung. Kemudian mata Pita tergerak ke atas—tepatnya ke arah pohon besar yang tengah di duduki Juliet sambil memakan pisang.

"Nah, lho. Ngapain lo di situ?! Pake acara makan pisang segala lagi. Sebenarnya lo setan apa monyet?"

Pita mengantupkan bibirnya rapat ketika semua orang mulai menatapnya dengan berbagai macam tatapan. Juliet tergelak usai menghabiskan pisang tersebut dan membuang kulitnya tepat di wajah Pita.

"Setan ... setan ... nggak punya akhlak lo emang!" sewot Pita dengan suara pelan. Pita kemudian menarik senyum dan melambai pada Juliet.

"Apa lo?!" balas Juliet yang hampir membuat Pita terjengkang saking kagetnya.

"Sini aja, lah, buru!"

𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang