💗 Kedua Puluh Sembilan 💗

33K 2.9K 46
                                    

Pada malam hari sebelum Mas Bima pulang aku memilih menonton film romance di lantai bawah. Waktu berjalan seakan begitu cepat sampai aku mendengar suara gerbang dibuka, itu pasti Mas Bima dan benar saja beberapa kemudian terdengar langkah kaki mendekatiku.

Aku melirik ke arahnya. Dia membuka kemejanya sehingga hanya memakai kaus hitam. Dia berjalan lalu duduk di sebelahku. "Tadi makan jam berapa?" tanyanya.

Dari pagi dia mendiamiku saat ini pertama kalinya dia berbicara. Sampai saat ini aku juga tidak tahu kesalahanku apa. "Aku sarapan doang, sampai sekarang belum makan."

Aku tidak lagi nafsu makan. Dari tadi pagi aku hanya memikirkan Mas Bima, overthingking-ku kembali datang. Karena itu aku memilih menonton film agar tidak lagi memikirkan Mas Bima.

"Kamu benar-benar ya."

Nadanya seperti orang marah. Kita baru ingin berbaikan, masa iya marahan lagi. Mas Bima enggak cape apa, aku saja cape overthingking mulu.

"Mas cuekin aku. Aku jadi kepikiran dan enggak nafsu makan," uvapku memberikan penjelasan cepat. Mungkin emosi Mas Bima akan meluruh.

Dia menghela napasnya. "Mau makan apa?" tanyanya. Aku tidak ingin apa-apa, sungguh. Rasa lapar saja tidak terasa.

"Mas Bima jangan marah sama aku, baru aku mau makan. Aku overthingking mikirin aku salah apa."

"Iya, enggak marah," ucapnya dengan nada yang melembut.

Mas Bima yang sabar dan lembut seperti ini yang bikin aku jatuh cinta berkali-kali. "Peluk dulu."

Dia membawaku kepelukannya lalu mengusap punggungku lalu berbisik pelan. "Kamu semakin nakal akhir-akhir ini."

Aku melepaskan pelukanku lalu memgerucutkan bibirku. "Biarin, abisnya Mas Bima nyebelin."

"Jadi, mau makan apa?"

"Apa aja."

"Tunggu di sini, saya ambilkan dulu."

Dia bangun dari duduknya lalu melangkah meninggalkanku. "Mas," dia berhenti lalu menoleh, "aku makannya mau disuapin. Kalau enggak, enggak mau makan."

"Biasanya juga seperti itu." Dia kembali melanjutkan langkahnya.

Beberapa saat kemudian Mas Bima datang dengan sepiring nasi dan bebek bakar di tangannya. Dia duduk di sebelahku lalu menyuapiku. Dia telaten sekali dalam meladeni istrinya yang sedang manja-manjanya.

Mas Bima adalah pria tersabar yang pernah aku temui. Namun, dia juga pria yang tersulit untukku pahami. Dia pria dingin, tapi aku cinta.

Aku sampai lupa film yang aku tonton adalah genre romance. Tidak mau Mas Bima ngambek seperti semalam, sebelum dia sadar buru-buru aku mematikan televisi.

"Kenapa dimatikan?" tanyanya sambil mengambil gelas dari tanganku.

"Genrenya romance, takut Mas Bima marah lagi."

Mas Bima terkekeh pelan lalu mengacak rambutku. Sepertinya dia melakukan hal itu saat dia gemas denganku. "Cara saya salah ya. Ternyata kamu mempresepsikan marah saya karna hal itu." Dia terkekeh lagi.

"Emang bukan?" tanyaku dengan wajah bingungku.

Dia mengambil remot di tanganku lalu menyalakan kembali televisinya. "Bukan. Saya kurang nyaman kamu terlalu dekat dengan pria lain," ucapnya sambil melanjutkan kegiatan menyuapiku.

Aku benar-benar tidak menyangka. Tidak pernah terpikirkan Mas Bima juga mempunyai rasa cemburu. Katanya kalau cemburu berarti cinta.

"Mas Bima cemburu?"

"Terserahlah kamu mau mendefinisikan apa yang jelas saya enggak mau melihat kamu dekat-dekat dengan pria lain."

Rasanya seenak ini ya dicemburuin. Rasanya seperti benar-benar diinginkan. Berbulan-bulan menikah dengan Mas Bima baru kali ini dicemburuin. Terima kasih banyak Mahen telah membangkitkan kecemburuan Mas Bima.

"Mas Bima cemburu."

"Sudah. Jangan berbicara terus. Makan."

"Mas, i love you."

"Iya, kamu udah pernah bilang."


Teruntuk yang mau baca cepat, aku sudah publish satu buku full di Karyakarsa

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Terdiri dari:

- Satu buku lengkap Mr. Cool and Our Wedding (71 Part)

- Extra Part (1, 2, 3, 4, 5, 6)

Extra Part 1

Extra Part 2

Extra Part 3 (Spesial Edition Sudut Pandang Bima)

Extra Part 4 (Spesial Edition Sudut Pandang Bima)

Extra Part 5

Extra Part 6

- Bagian tambahan terakhir

- Q and A

Hanya dengan Rp53.000 kalian bisa akses full e-booknya

Cara Pembelian:

1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.

2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Mr. Cool and Our Wedding _ TheDarkNight_)

3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut. 

4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.

Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.

5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).

6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853

Mr. Cool and Our WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang