💗 Kedua Puluh Lima 💗

35.7K 3K 126
                                    

"Overthingking lagi. Cemburu lagi. Nangis lagi." Suara Mas Bima tiba-tiba terdengar. Dia baru masuk ke dalam kamar setelah setengah jam aku menangis. Mungkin saat ini alerginya sudah membaik.

Mas Bima mendekatiku, melihat dengan jelas wajahku yang sedang menangis. Dia tidak mengelap air mataku seperti biasanya. Dia hanya menatapku dalam. "Kenapa sih kamu enggak pernah berubah?" pertanyaan itu keluar dari mulutnya.

Aku tersentak mendengarnya. Mas Bima berbicara dengan nada setegas ini, dia sepertinya marah. "Mas marah ya sama aku?" ucapku dengan serak, "harusnya aku yang marah."

Rahangnya tiba-tiba mengeras. Mas Bima benar-benar marah. "Kamu terus menguji kesabaran saya," ucapnya dengan penuh penekanan disetiap katanya.

Aku semakin terisak antara takut dan sedih. "Kamu ingin melihat saya marah ya?" dia memberi jeda diucapannya, "iya?" tanyanya lagi.

Aku menggeleng cepat.

Mas Bima menjauhiku dan keluar dari kamar kami. Mungkin dia ke ruang kerjanya, tidur di sana. Isakan tangisku semakin keras. Aku bingung harus berbuat apa.

Apa iya selama ini aku begitu menguji kesabaran Mas Bima?

Aku tidak tahu jawabannya.

Aku merebahkan tubuhku di ranjang dan berusaha menutup mata, walaupun nyatanya berat. Hatiku benar-benar kacau dan overthingking-ku semakin menjadi-jadi. Aku sampai berpikir bahwa Mas Bima akan menceraikan aku karena tidak tahan dengan kelakuanku.

Beberapa saat kemudian, aku bangun dari tidurku. Duduk sambil bersandar di kepala ranjang. Suara pintu yang terbuka tiba-tiba terdengar. Mas Bima masuk dan duduk di sebelahku. Aku menggeser tubuhku menjauhinya.

Aku takut. Sungguh.

"Kamu sini," ucapnya memintaku mendekat.

Aku terdiam.

"Laila, sini," ucapnya dengan nada melembut. Aku menatapnya ragu, tetapi dia berusaha tersenyum. Senyuman tipis yang membuatku luluh.

Aku akhirnya menggeser tubuhku mendekatinya. Tanpa disangka dia membawaku ke pelukannya. Aku kembali menangis. Dia mengusap punggungku. "Mas Bima jangan marah, aku takut."

Mas Bima mengecup puncak kepalaku. "Saya enggak tega buat marah sama kamu. Tadi saya keluar karena saya lagi emosi dan enggak mau melampiaskan ke kamu," dia mengusap bahuku, "walaupun kamu yang buat saya emosi," lanjutnya.

Kenapa sih Mas Bima selalu membuatku merasa bersalah dan jatuh cinta berkali-kali karena kelembutan dan kesabarannya.

"Jangan terus-terusan menguji kesabaran saya ya, Sayang."

Hah? Sayang?

Aku hanya terdiam saja, walaupun aku tersenyum karena panggilan yang dia berikan.

"Karena saya takut, saya tidak bisa  mengendalikan emosi," dia kembali mengecup kepalaku, "maaf sudah membuat kamu takut."

Betapa beruntungnya aku memiliki suami seperti Mas Bima.

Teruntuk yang mau baca cepat, aku sudah publish satu buku full di Karyakarsa

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Terdiri dari:

- Satu buku lengkap Mr. Cool and Our Wedding (71 Part)

- Extra Part (1, 2, 3, 4, 5, 6)

Extra Part 1

Extra Part 2

Extra Part 3 (Spesial Edition Sudut Pandang Bima)

Extra Part 4 (Spesial Edition Sudut Pandang Bima)

Extra Part 5

Extra Part 6

- Bagian tambahan terakhir

- Q and A

Hanya dengan Rp53.000 kalian bisa akses full e-booknya

Cara Pembelian:

1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.

2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Mr. Cool and Our Wedding _ TheDarkNight_)

3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut. 

4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.

Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.

5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).

6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"

Pembelian juga dapat melalui WA (085810258853)

Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853

Mr. Cool and Our WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang