03. berbagi itu indah

59K 1.5K 103
                                    

"Tangan buna kenapa tadi? Kok di taruh di leher ayah? Sakit kan??!"

"Ihh tangan bunaa kenapa??"

"Sakit pasti ya?"

"Ayah tangan buna kenapa sihh?"

"Di bawa ke rumah sakit dong ayah bunanya!" pertanyaan yang sama terus keluar dari mulut ryujin, anak itu terus saja bertanya kepada orang tuanya kenapa tangan ibu nya, dan rose hanya diam dan menatap jaehyun tajam.

"Coba minta di jelasin sama buna dulu ryu sayang, ayah mau ngecek kerjaan ayah dulu diruang kerja" kata jaehyun dan mengelus puncak kepala sang putri dan melirik rose yang sedang menatapnya tajam itu membuat jaehyun nyengir tak berdosa.

"Ihh jangan nanya terus dong sayang! Kamu dari tadi belum nenen kan? Sini buna nenenin!" ryujin langsung mengeleng dan menyilangkan tangan di depan dada membuat rose terheran heran.

"Ini tangan buna kenapa dulu! Terus kenapa buna ada atas meja tadi sore? Kaki buna juga sakit ya?" tanya ryujin untuk yang kesekian kalinya

Sungguh rose sangat frustasi dengan pertanyaan ryujin, anaknya ini sungguh cerewet nan kepo, kalo di kasih tau tadi rose lagi cipokan gimana sahabat?.

"Emm buna anterin keruang kerja ayah mau? Kamu tanyain aja sama ayah, soalnya ayah yang naikin buna di atas meja" kata rose

"Yaudah ayo anterin keruang kerja ayah" Rose langsung mengendong ryujin menuju ruang kerja sang suami.

"Bunaa ayah nggak ada!" kata ryujin saat sampai di ruangan kerja Jaehyun dan tak mendapati Jaehyun disana.

"Eh iyaa tuh, dimana ayah?"

"Di kamar kali bund!" rose kembali mengendong anaknya menuju kamar Jaehyun dan rose. Saat sampe di kamar Jaehyun dan rose, Rose langsung menurunkan ryujin didepan pintu kamar dan menyusul masuk.

"Ayah kok disini??!" tanya ryujin yang sudah ada di pangkuan Jaehyun.

"Eh ayah emang disini kok! Nggak kemana mana" jawab jaehyun sedikit gugup, mau jawab apa gue ntar pikir Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh ayah emang disini kok! Nggak kemana mana" jawab jaehyun sedikit gugup, mau jawab apa gue ntar pikir Jaehyun.

"Ayah ntarr ryu bobo di kamar ayah sama buna boleh ya?" tanya ryujin, Jaehyun langsung mengganguk, kenapa nih? Lupaa?, rose dan jaehyun langsung bernafas lega.

"Makasihh ayah! Em buna katanya tadi mau nenenin ryu?" tanya ryujin menagih janjinya pada rose sedang skincarean di meja rias.

Rose mengganguk, kemudian berjalan menuju kasur kingsize, dan membuka kancing baju yang rose kenakan, merebahkan diri di samping Jaehyun yang sedang menonton tv.

"Sini sayang peluk buna" kata rose dan langsung memeluk ryujin yang sudah nenen.

Jaehyun dari tadi diam dan menonton tv, rose sama ryujin udah pada merem, tapi ryujin masih tetep nenen, aduhh Jaehyun jadi nggak kuat lihat punya rose.

"Kenapa kamu mas? Kok liatinya gitu?" tanya rose yang tau Jaehyun sedang melihat payudara yang sedang ryujin minum.

"Ayah mau?" oh ternyata ryujin juga belum tidur.

"Bolehh emang?" tanya jaehyun semangat dan mendapat anggukan dari ryujin, Jaehyun tersenyum dan menatap rose penuh harap dan sampe di angguki oleh Rose.

"Ayah yang kanan aku yang kiri ya!" perintah ryujin, mereka sama sama menyedot kedua payudara rose membuat ibu 1 anak itu bolak balik teriak gara gara digigit sama jaehyun dan ryujin, untung pengasuh ryujin udah pulang.

"Ihh mas jangan digigit!"

"Ryuu kamu juga jangan ikut ikutan ayah kamu!"

"Ryuu cepat bobo dong nak!"

"Di bilangin juga!"

"Stop! Lepas! Ryu udah tidur!"

"Ternyata belum tidur juga kamu ryuu!"

"Astagaaa"













Vomment ya!

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang