48. Yang kuat ya sayang

11.4K 444 20
                                    

01.45 kst

"U-udah, lepas jae, kamu capek" ujar sang istri dengan suara serak, iya, mereka sedang melakukan kegiatan itu, rose menyuruh Jaehyun untuk berhenti, karena wajah lelaki itu terlihat begitu lelah.

Dan yang benar saja, Jaehyun langsung ambruk di samping rose, tangan Jaehyun melingkar sempurna di pinggang rose, wanita itu menaikan selimut nya sampai di atas dada untuk menutupi tubuhnya, hari ini jaehyun pulang dari kantor jam 11 malam, sampai rumah bukanya tidur malah menagih janjinya pada rose.

"Emm, Jaehyun... Boleh minta tolong?" tanya rose ragu ragu, Jaehyun yang memejamkan matanya di samping nya yang mendongak dan menatap istrinya.

"Dengan senang hati..."

"Ambilin aku baju di almari" Jaehyun menepuk jidat nya, lalu berdiri, dia lupa belum mengambil kan rose baju.

"Ini by" Jaehyun datang dan menyodorkan baju pada rose yang tengah duduk di ranjang dan menyandarkan punggung nya di kepala ranjang, tangannya sibuk menutup tubuhnya dengan tangannya.

"Makasih, aku ke kamar mandi dulu ya" rose beranjak berdiri dari ranjang sambil menutup tubuhnya dengan selimut, agar lelaki mesum di depan nya itu tidak melihat, atau dia akan meminta lebih.

Jaehyun terkekeh pelan melihat rose berjalan dengan susah payah menuju kamar mandi, mau di bantu tapi rose nya nggak mau, Yaudah Jaehyun kembali rebahan di kasur.

Tak lama rose kembali dan duduk di tepi ranjang, Jaehyun langsung menarik rose masuk kedalam pelukan nya, membiarkan Jaehyun tidur sambil memeluk lehernya.

Rose menatap wajah Jaehyun yang sudah terlelap di alam mimpi, dia tersenyum tipis dan tangannya terangkat mengelus pipi Jaehyun, laki laki itu terlihat kurus, dan wajahnya begitu lelah.

Saat asik melihat wajah suaminya, tiba tiba rose tersedak ludah nya sendiri, perutnya terasa bergejolak, dia menutup mulutnya dan berlari masuk kedalam kamar mandi.

"Huek...huek...huek..."

"Huek...huek...huek..."

"R-rose?" Jaehyun meraba raba ranjang sebelah nya, di situ kosong, dia tak mendapati rose di samping nya, suara gemercik air dari kamar mandi membuat jaehyun yakin bahwa rose ada di dalam sana.

Jaehyun kembali beranjak"rose? Mual mual?" tanya nya, rose berbalik menghadap suaminya dan mengangguk.

"Iya jae, tapi dikit" Jaehyun mengusap usap punggung rose membantu sang istri mengeluarkan unek uneknya.

"Mau di ambilin air hangat?" rose kembali menggeleng dan menghadap suaminya"cuma mual dikit kok, aku udah nggak apa apa, yuk balik ke kamar" ajak rose.

Rose menarik lengan kekar Jaehyun untuk keluar kamar mandi, tapi tenaga Jaehyun jelas lebih besar, dia menarik pinggang sang istri masuk kedalam pelukan nya, jelas rose terkejut, sedetik kemudian dia membalas pelukan Jaehyun.

"Yang kuat ya sayang...demi anak kita" gumam Jaehyun di pelukannya, mengusap puncak kepala sang istri dengan sayang, rose mengangguk dan melepaskan pelukan nya lalu menangkup kedua pipi suaminya.

"Selama ada kamu dan ryujin, aku pasti baik baik aja, jae...kamu nggak usah takut ya..." Jaehyun mengangguk lemah, jujur dia takut dengan kehamilan rose saat ini, kondisi bayi mereka begitu lemah, itu akan mempengaruhi kesehatan rose, jika terjadi apa apa dengan bayinya, ahh, Jaehyun tidak bisa membayangkan nya.

"Makasih sayang..." rose mengerutkan kening nya"buat apa?" tanya nya polos, Jaehyun terkekeh dan mencium pipi rose sekilas.

"Semuanya... Kamu, ryujin, baby jung, semuanya... Makasih.." balas Jaehyun, rose mengganguk, lalu tersenyum manis pada jaehyun.

"Gimana kalo nenen?" tanya jaehyun, rose memutar bola matanya malas, baru saja romantis romantisan, Jaehyun malah merusak semuanya.

"Buruan!"






06.00 Kst.

Rose terbangun dari empuknya dunia mimpi, dia meregangkan otot dan mengerjapkan matanya.

semalam Jaehyun nggak cuma nenen, laki laki itu malah meminta lebih, dan berakhir mereka berdua nganu lagi, tubuhnya terasa sangat panas padahal AC di ruangan nya semua nyala, tapi tetap saja panas.

"Jaehyun... Bangun yuk, mandi" rose menepuk pelan pipi Jaehyun, tapi si pemilik pipi sama sekali tidak membuka matanya atau pun terusik sekali pun.

"Jaehyun... Bangun dong! Mandi" kedua kalinya rose menepuk pipi Jaehyun, dia mengerjapkan matanya lalu meregangkan otot tubuhnya, dan membuka matanya"hmm? Kenapa?" tanya jaehyun.

"Mandi sana, aku mau bersihin kasur nya" ujar rose, Jaehyun mengangguk lalu berdiri, dia belum sadar sepenuhnya, berjalan gontai menuju kamar mandi.

Tak lama Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya, rambut dan dadanya terlihat masih basah.

Dia mendapati rose yang tengah menungging di atas ranjang, wanita itu sedang mengganti sprei kasurnya, tapi Kenapa harus menungging sih, Jaehyun jadi tergoda kan.

"Rose" panggil Jaehyun, rose langsung berbalik menghadap suaminya sambil memegang dadanya"Kenapa ih? Ngagetin tau nggak!" marah rose dan jaehyun terkekeh, dia berjalan menuju ranjang di mana tempat rose duduk.

"Kamu nggak masak?"

"Belum, nanti siang aja aku ke kantor Kamu gimana? Boleh ya? Aku gabut tau di rumah sendiri, ryujin kan sekolah"

"Tumben mau ke kantor aku, biasanya kan kamu nggak mau, alasan nya nggak mau ketemu yeri" goda Jaehyun, rose memutar bola matanya malas.

"Jadi? Gue nggak boleh ke kantor eloo?!!"

emang yang di katakan Jaehyun itu benar adanya, rose memang punya seribu cara agar tidak pergi ka kantor Jaehyun"nggak gitu sayang...nanti aku ada rapat lama, emang Kamu mau nunggu? Nanti kamu disana ujung ujungnya juga gabut" ucap Jaehyun memindahkan posisi rose di pangkuan nya.

"Setidaknya disana ada mbak seulgi, aku bisa dong gibah gibah manja sama dia" balas rose.

Fyi, seulgi adalah orang kepercayaan rose, wanita bermata segaris itu bekerja di kantor Jaehyun juga berkat rose, selain berkerja di kantor Jaehyun seulgi juga menatau Jaehyun, jadi kalo Jaehyun di godain sama cewe apa cabe gitu, seulgi siapa lapor ke rose.

Jaehyun menghela nafas"yaudah kalo kamu mau ikut ke kantor, tapi nanti biar aku aja yang jemput kamu"

"Nggak usah! Nanti Kamu bolak balik dong! Biar nanti aku naik mobil sendiri, udah lama nggak nyetir sendiri aku tuh" dengan cepat Jaehyun menggeleng, mana mungkin dia membiarkan rose mengendarai mobil sendirian di kondisi seperti ini, tidak mungkin.

"Nggak! Jangan!" bibir rose mengerut"ya Kenapa? Aku bisa kok naik mobil sendiri? Pokoknya nanti aku naik mobil sendiri ke kantor kamu!" tegas rose.

"Nggak boleh! Nggak bisa! Jangan!"

"Ya Kenapa sih?!" rose berdiri dan menatap jaehyun tak berekspresi, Jaehyun mencoba bersabar, emosi ibu hamil memang naik turun"nggak bisa sayang... Jangan ya" ujar Jaehyun dengan lembut, tangannya menggengam tangan mungil rose.

"Kamu jangan berlebihan dong Jaehyun! Mentang mentang aku lagi hamil terus aku nggak boleh ngapa ngapain gitu?! Iya?!" terka rose, Jaehyun menghela nafas dan berdiri.

"Kamu ngertiin aku dong! Aku takut Kamu Kenapa napa rose! Kandungan kamu masih terlalu lemah, nggak baik buat kamu terlalu banyak bergerak, aku nggak mau terjadi apa apa sama kamu dan bayi kita rose, please ngertiin aku, kali ini aja ya"

Rose mengusap wajahnya gusar, dia sadar, dia terlalu egois dan terbawa emosi, tak seharusnya dia membentak Jaehyun

Dia menyelinap masuk kedalam pelukan Jaehyun, laki laki itu langsung membalas pelukan rose.

"Maaf..."

"Iya, jangan di ulangi lagi, aku cuma takut Kamu Kenapa napa rose...aku paham perasaan ibu hamil, udah jangan nangis"



















"Ada apa ini pagi pagi udah peluk pelukan???! Semalem nggak puas?"

Tbc...

[3]Jaehyun kang nenen : jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang