.
.
.
.
.
."P-permisi, maaf mengganggu, saya kesini mau mengantarkan surat dari seulgi, bahwa hotel yang——" ucap yeri terpotong.
Rose dan jaehyun melepas pangutan bibirnya secara paksa, Jaehyun mendengus kesal dan berdiri menghadap yeri, gadis itu tengah menunduk dan membawa kertas, berdiri di depan pintu ruangan Jaehyun.
"Masuk!" yeri yang masih menunduk itu masuk kedalam ruangan, dia melewati rose yang duduk di sofa begitu saja tanpa menyapa atau seulas senyum, dia langsung jalan ke meja kerja Jaehyun, laki laki itu bahkan sudah stand by di sana.
"Jadi gimana? Udah selesai semua?" tanya jaehyun dan yeri mengangguk"99 persen selesai, tinggal menyiapkan makanan untuk para tamu" balas yeri sopan.
Rose mendengus kesal, yeri dan jaehyun begitu terlihat akrab dan dekat, interaksi keduanya membuat rose terbakar api cemburu, bagaimana tidak, lihat saja, Jaehyun duduk di meja kerja, sedangkan yeri berdiri di hadapan Jaehyun, yeri Menatap suaminya seakan ingin merebut saja, asu!
"Ini, udah saya tanda tangan" ujar Jaehyun kembali menyodorkan kertas kertas pada yeri, wanita itu mengangguk
paham."Sebelumnya saya ingat kan, nanti sekitar jam 2 siang, bapak ada meeting bersama CEO park di restaurant xxx" ujar yeri, Jaehyun mengganguk paham.Jaehyun beranjak berdiri, dan yeri sudah keluar dari ruangan, rose berdiri mendekat pada suaminya
"kamu mau buat acara? Kok makanan? Tamu?" tanya rose tiba tiba, karena wanita itu biasanya akan bodoamat kalau menyangkut pekerjaan suaminya, dia terlalu malas berurusan dengan kertas kertas itu.
Jaehyun mengganguk"kamu lupa? Dua hari lagi kan mau anniv kantor sayang..." balas Jaehyun, rose mengangguk anggukan kepalanya paham"aku boleh ikut nggak?" tanya rose.
"Ya boleh dong, nanti kamu ajak temen temen kita ya, biar nggak cuma taeyong sama jennie doang yang dateng, biar rame juga" rose berbinar begitu Jaehyun mengatakan itu, dia sudah begitu lama tidak pergi ke pesta, atau apa lah itu.
"Beneran boleh?" tanya rose memastikan, soalnya Jaehyun akhir akhir ini menyuruh nya untuk tidak pergi kemana mana, kalau tidak bersama nya, Jaehyun kembali mengangguk dan tersenyum"iya sayang...boleh kok" balas Jaehyun.
"Hehe makasih Jaehyun..." dengan senyum yang mengembang rose menyuruh Jaehyun berdiri dan memeluknya dengan erat, tak segan Jaehyun membalas pelukan nya dengan erat.
"Oh ya! Kamu jadi ice cream nggak? Tadi katanya mau ice cream?" tanya jaehyun di sela sela pelukan keduanya"iya juga, tapi aku udah nggak pengen makan ice cream lagi jae" Jaehyun menatap rose heran.
"Ya terus kamu mau nya apa? Aku beliin, meeting aku masih jam dua nanti soalnya, masih ada banyak waktu" tanya jaehyun, rose nampak berfikir dan meletakan jarinya di dagu.
"Ice cream aja deh! Hehe" nah kan, ujung ujungnya juga minta ice cream, Jaehyun menghela nafas"kamu beneran mau ice cream?" tanya jaehyun, lagi lagi rose hanya mengangguk.
"Iya, aku mau lima cup!" ujar Rose santai, Jaehyun membelalak, matanya hampir saja jatuh kalo nggak di tahan"banyak banget rose, nanti nggak habis" tegas jaehyun.
"Habis!"
"Beneran?"
"Iya jae! Iya!"
"Awas aja kalo nggak di habisin, aku kasih hukuman nanti kamu, mau?" rose menoleh dan menatap jaehyun tak suka"tapi hukuman nya jangan yang——" ucap rose terpotong.
"Nggak bisa!"
"Dih jahat!"
"Biarin, ayo" Jaehyun menautkan tangan keduanya, mereka keluar dari ruangan Jaehyun, baru saja beberapa langkah keluar dari ruangan, suara seseorang mengintrupsi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Jaehyun kang nenen : jaerose
Action"Sayang, Aku mau nenen boleh?" - Jung Jaehyun 202k Mature🔞