▪︎Chapter 17: BALI▪︎

347 62 38
                                    

      Perjalanan dari Semarang menuju Denpasar, Bali melalui jalur udara itu memakan waktu kurang lebih dua jam. Sesampainya mereka di Bali, Melati dan Ziandra langsung menuju hotel yang sudah dipesan oleh Hanif Bisyari untuk rombongan tim pendukung acara pernikahannya. Oh, jangan kira Melati dan Ziandra hanya berduaan. Tim fotografer yang terdiri dari lima orang juga ikut dalam rombongan tersebut. Melati baru tahu jika sebenarnya jadwal penerbangan Ziandra adalah esok hari, yaitu hari Sabtu. Melati juga tak tahu mengapa Ziandra mengubah jadwal penerbangannya menjadi hari ini.

      "Habis ini, mau kemana?" Tanya Ziandra ketika mereka hendak makan siang di restoran hotel bintang lima tersebut.

      "Mau survey lokasi, Mas. Pak Angga mau mencocokkan posisi kamera dan peletakan lighting supaya nggak keteteran besok. Apalagi, besok pengisi acara yang lain mau gladi, ya? Kita nggak mau ngeganggu artis-artis yang lain." Jawab Melati. Keduanya memilih makan di meja ujung, berpisah dari tim fotografer yang memilih makan di luar hotel.

     "Mas ikut, ya."

     Melati berdecak kecil. "Ngapain ikut?"

     Ziandra mengendikkan bahunya. "Ya ngapain, kek. Masa' mas sendirian di hotel."

     "Ya lagian, ngapain berangkat sekarang? Harusnya besok aja sesuai jadwalnya Mas."

     "Nggak, ah." Ziandra memasukkan sesendok makanan yang sudah ia pesan. "Nggak ada yang jagain kamu di sini. Kamu bilang, kamu baru pertama kali kan, ke Bali. Kalo nyasar, gimana?"

     Jawaban Ziandra itu membuat Melati tertawa. "Memangnya Melati sendirian? Ada tim, kok. Mas Angga udah sering ke Bali, udah pasti nggak akan nyasar."

     Ziandra memutar bola matanya, kehilangan kata-kata untuk mencari alasan lain. "Pokoknya, Mas ikut. No debat."

~~~~~

      Perjalanan menuju lokasi pernikahan hanya sekitar 15 menit dari hotel tempat mereka menginap. Interior sedang disiapkan, bunga-bunga yang cantik sudah terpajang indah melengkapi kesempurnaan dari lokasi pernikahan yang dirancang outdoor itu. Melati tersenyum kecil melihat apa yang sedang ada di hadapannya saat itu. Indah sekali. Hamparan biru laut menjadi background dari pemandangan tersebut, ditambah interior rapi yang disusun sedemikian rupa hingga membuat lokasi tersebut sangat menyejukkan mata.

 Hamparan biru laut menjadi background dari pemandangan tersebut, ditambah interior rapi yang disusun sedemikian rupa hingga membuat lokasi tersebut sangat menyejukkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lokasi: The Laguna, Nusa Dua, Bali.)

      Mungkin seumur hidup, baru kali ini ia melihat pemandangan seperti ini. Beruntung sekali Hanif Bisyari, bisa memiliki kesempatan untuk melangsungkan janji suci mereka di surga dunia seperti ini.

     "Kamu suka?" Suara Ziandra yang muncul dari belakang membuyarkan lamunan Melati.

     "Suka. Siapa yang nggak sudah pemandangan seperti ini?" Jawabnya, lalu meneruskan kegiatannya yang sempat terpotong tadi, membersihkan lensa kamera kesayangannya.

Secret Of Flower [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang