AOD 29

44 3 0
                                    

Pip pip pip pip

Tililit pippppp

Ceklek~

"Eoh? Hyunjin kau kemari?" tanya Youngmi ketika Hyunjin berhasil memasukkan sandi pin apartemen nya. Hyunjin tersenyum seraya berjalan gontai menuju Youngmi, langkahnya sedikit terhuyung-huyung membuat Youngmi lantas mendekat dan membantunya berjalan.

"Kau mabuk?" tanya Youngmi cemas. Padahal sudah terlihat dengan jelas jika Hyunjin saat ini sedang mabuk berat di tambah dengan aroma khas alkohol yang menyengat.

Bruk!

Youngmi merebahkan tubuh Hyunjin di kasur miliknya, sementara Hyunjin bergumam tidak jelas.

"Hwek!"

"Astaga!" pekik Youngmi kaget karena tiba-tiba Hyunjin muntah. Hyunjin pasti banyak minum hingga ia seperti ini. Tangan Youngmi terulur untuk mengcek suhu badan Hyunjin yang ternyata panas.

"Astaga bagaimana bisa? Tunggu sebentar Hyunjin-ah! Aku akan mengambilkan air hangat dan handuk!" Youngmi berlari keluar kamar, sementara mata Hyunjin sayup-sayup menatap kepergian Youngmi yang sebentar itu.

Youngmi kembali dengan satu baskom air hangat dan handuk kecil. Youngmi pertama membuka baju Hyunjin yang terkena muntahannya tadi, Youngmi menutup mata karena tak berani melihat bagaimana bentuk otot perut Hyunjin. Tapi Youngmi tak bisa terus terusan menutup matanya karena ia juga harus membersihkan badan Hyunjin dengan air hangat.

Dengan jantung yang berdegup kencang, Youngmi memberanikan diri untuk membuka matanya dan membersihkan tubuh Hyunjin. Tiba-tiba Hyunjin menghentikan pergerakan tangan tangan Youngmi, membuat Youngmi menoleh cepat padanya dengan raut wajah terkejut sekaligus memerah.

"H-hyunjin biar ku bersihkan dulu," kata Youngmi yang kemudian membuat Hyunjin melepaskan tangannya dari tangan Youngmi. Memberi akses bebas bagi Youngmi untuk melanjutkan apa yang sedang ia kerjakan.

Setelah selesai membersihkan badan Hyunjin, Youngmi mangambil kaos untuk Hyunjin dan memakaikannya. Lalu Youngmi kembali mengcek suhu badan Hyunjin yang panasnya belum turun, Youngmi bingung dan khawatir. Apa yang harus ia lakukan?

"Haruskah kita pergi ke dokter? Ah tidak! Inikan sudah larut malam, pasti ada cara lain!" gumam Youngmi menatap Hyunjin cemas, pikirannya blank tiba-tiba gara-gara melihat Hyunjin sakit seperti ini.

"Ah iya!" Youngmi kemudian keluar kamar lagi dan kembali dengan air hangat yang baru serta handuk kecil yang baru. Youngmi mencelupkan handuk itu ke baskom berisi air hangat dan kemudian ia perah handuk kecil itu.

Youngmi menempelkan handuk basah itu ke dahi Hyunjin, berharap demamnya akan segera turun. Tangan Youngmi mengenggam tangan Hyunjin erat, entah mengapa Youngmi merasa begitu khawatir pada Hyunjin saat ini.

Tangan yang satunya tiba-tiba terulur menyentuh pipi kiri Youngmi, menghapus air mata yang tak terasa jatuh dari mata Youngmi. Hyunjin menatapnya dengan mata sayup sambil tersenyum tipis.

"Uljima, naega gwenchana," ujar Hyunjin dengan suara seraknya. Bukannya diam dan tenang Youngmi malah semakin menangis. Ia paling tidak kuat jika melihat seseorang yang ia sayangi sakit ataupun terluka.

Youngmi langsung memeluk Hyunjin yang masih berbaring di kasurnya. Youngmi menangis sambil sesekali sesenggukan.

"Jangan sakit! Kumohon!" lirih Youngmi di sela-sela tangisnya, Hyunjin membalas pelukan Youngmi dan kemudian matanya tertutup untuk menuju ke alam mimpi karena kepalanya terasa pusing.

Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang