AOD 22

38 5 0
                                    

Flashback on

"Ingin kemana, nona?" tanya supir taxi itu memastikan melihat Minju dari kecil kaca depannya.

"Aku ingin ke daerah Sungsin-dong, pak!" lelaki itu menangguk paham, ia lantas menjalankan taxinya dengan kecepatan normal. Diam-diam Minju tersenyum licik lagi.

Taxi itu berjalan dengan kecepatan normal, dan ditengah jalanan yang sepi Minju meminta berhenti, "Disini – ahk!"

Perkataan supir taxi – Tae Ho terhenti karena tiba-tiba lehernya dicekik menggunakan tali dari belakang, membuatnya kesusahan bernafas. Lelaki berumur hampir setengah abad itu memberontak dan mencoba melepaskan kecikan itu.

Minju tersenyum licik, karena Tae Ho tidak segera mati ia kemudian mengambil sebuah pisau lipat di tasnya dengan tangan yang terbalut saeung tangan dan menusukkan pisau lipat itu dileher Tae Ho, membuatnya kehilangan lemas dan kemudian kehilangan kesadaran.

"Hosh ... hosh ..." nafas Minju memburu, ia dengan segera keluar dari taxi dan mencari sebuah batu yang cukup besar. Ia lemparkan batu itu tepat dikaca dimana Tae Ho sudah tak bernyawa didalam mobil. Setelah kaca mobil hancur, ia membuka pintu mabil.

Bugh!

Minju kembali menyerang Tae Ho dan kali ini menggunakan batu tadi, selesai dengan itu Minju kemudian membenturkan kepalanya lumayan keras ke salah satu bagian mobil itu hingga berdarah, ia sedikit meringis tapi tak cukup dengan itu saja, ia kemudian mengambil pisau lipat tadi dan mengoreskannya pada beberapa bagian di tubuhnya.

Jlep

"Aw, ish!" ringis Minju ketika ia menusuk perutnya sendiri. Ia melepaskan high heels-nya dan sekarang ia sudah telanjang kaki, dengan langkah tertatih-tatih ia berlari menajuh dari taxi itu.

"T-tolong ... hiks ... tolong aku!" lirihnya kala itu sampai ia berjumpa dengan detektif wanita yang tak lain adalah Youngmi.

Flashback off

***

"Okey, letakkan disitu saja nanti aku yang akan menatanya!" titah Youngmi pada Seungmin yang mengangkat beberapa box berisikan barang-barangnya. Hari ini adalah hari kepindahan Youngmi ke apartemen barunya.

Seungmin, Sunwoo dan Hyunjin membantu dirinya pindahan. Seungmin yang berhasil meletakkan box yang lumayan banyak itu menghela nafas, "Hosh ... barangmu banyak sekali sih?" protes Sunwoo.

"Kenapa? Gak suka?" tanya Youngmi sebal. Akhir-akhir ini dia jadi sensitif sekali, Hyunjin yang menangkat box terakhir dan ikut meletakkannya tak sengaja mendengar itu tersenyum simpul.

"Jangan galak-galak dong, ntar yang mas crush jadi mikir dua kali buat nge-offical-in!" nasehat Seungmin yang membuat Youngmi mengkerutkan keningnya.

"Iya, tuh!" timpal Sunwoo yang masih tidak terima Youngmi nge-gas padanya tadi. Youngmi mencibir dalam diam. Seungmin menatap jam tangannya, "Keknya aku harus pergi sekarang deh, sorry ya Youngmi gak bisa bantu nih!"

"Eh??? Kok gitu sih, Min?" Seungmin memasang wajah memelasnya, ia kemudian menyenggol langan Sunwoo pelan.

"Eh aku juga nih, ada janji sama pacar!" celetuk Sunwoo tiba-tiba.

"Pacar? Sejak kapan? Dan siapa? Kok gak kenalin ke aku?" tanya Youngmi tanpa jeda.

"Ada lah, Mi! Dah ya, aku sama Sunwoo pergi dulu! Sorry!" Seungmin menarik Sunwoo pergi meninggalkan Youngmi dan Hyunjin sendiri di apartemen itu.

Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang