AOD 31

29 3 0
                                    

Youngmi dan Hyunjin bersaja selesai mandi, mereka menggunakan piyama tidur. Rambut keduanya masih basah jadi mereka saling mengeringkan dengan duduk berhadapan, bersimpu di sofa panjang yang ada di dalam kamar.

Youngmi mengacak-acak rambut Hyunjin menggunakan handuk begitupula sebaliknya. Keduanya saling terkekeh pelan karena tiba-tiba saja bukan rambut yang mereka usap melainkan wajah lawan. Hyunjin dengan jahil mengusap wajah Youngmi dan karena Youngmi tak mau kalah ia membalas.

Yak! Ish ngeselin!” kata Youngmi yang menyerah dan memalingkan wajahnya dari Hyunjin. Hyunjin terkekeh, ia lalu menarik Youngmi dalam pelukannya. Youngmi mendongkak membuat jarak wajah mereka sangat dekat.

Youngmi mengecup singkat pipi Hyunjin dan tersenyum lebar. Hyunjin sendiri tak mau kalah dan mengecup dari puncuk kepala Youngmi, lalu turun ke kelopak kedua kelopak mata Youngmi, hidung, kedua pipi dan terakhir di bibirnya.

“Sudah selesai, ayo kita tidur!” Youngmi mengangguk. Hyunjin mengendongnya menuju tempat tidur berukuran king size itu dan menidurkannya. Hyunjin menaiki kasur dan tidur menghadap Youngmi.

“Pejamkan matamu, sayang!” suruh Hyunjin. Tangan Youngmi terangkat dan menangkup pipi Hyunjin. Mengusap pipi lembut Hyunjin seraya menarik nafas dan menghembuskannya.

“Aku mencintaimu,” kata Youngmi memerah. Hyunjin tersenyum, ia memegang tangan Youngmi yang masih setia mengusap lembut pipinya.

“Aku lebih mencintaimu Hwang Youngmi,” Youngmi menangguk, Hyunjin kembali menyuruhnya tidur.

“Hm ... aku haus, hehe.” Tanpa diminta pun Hyunjin bangun dari tidurnya dan memberikan segelas air putih pada Youngmi. Youngmi menerimanya dengan senang hati dan meminumnya sampai habis. Hyunjin tersenyum miring ketika Youngmi menghabiskan air yang ia berikan.

“Ahh, terima kasih!” kata Youngmi sambil memberikan gelas itu ke Hyunjin kambali. Hyunjin menyimpan gelas itu di nakas dan kembali tidur. Mata Youngmi tiba-tiba merasa berat dan kantukpun mulai menyerang.

“Tidur saja, aku akan menjagamu!” Youngmi hanya mampu mengangguk dalam keadaan mata terpejam dan beberapa saat kemudian Youngmi benar-benar tak sadarkan diri. Hyunjin mengibaskan tangannya pelan di depan wajah Youngmi, dan sepertinya Youngmi benar-benar tidur atau lebih tepatnya tak sadarkan diri.

“Saatnya permainan sebenarnya di mulai Lee Youngmi oh ralat Hwang Youngmi!” Hyunjin tersenyum licik menatap wajah damai Youngmi kala tidur.

***

“Ini tidak benar Jeongin! Ka-kau harus lapor pada polisi! Ah tidak kau harus memberitahu kakak-nya Youngmi dulu!” Eun Hae sedikit panik, membuat Jeongin ikutan panik. Ia tak tau apakah menelepon Minho adalah keputusan yang tepat.

“A-aku akan meneleponnya!” Jeongin berlari menuju kamar dan mengambil handphonenya. Ia sedikit ragu, tapi tiba-tiba suatu ide terlintas di benaknya. Jeongin segera memencet beberapa digit nomor dan memanggil nomor tersebut.

“Halo Seungmin?”

***

“APA?!” Seungmin yang tadinya duduk langsung berdiri tegak. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat menahan amarah.

“Aku akan menceritakan detailnya nanti, tapi yang penting sekarang adalah kita harus menyelamatkan Youngmi noona!”

“Aku mengerti, aku menunggumu 20 menit di rumah ku. Setelah itu kita berangkat!” Seungmin mematikan sambungan telepon, nafasnya memburu. Ia benar-benar marah bercampur khawatir.

Seungmin segera menghubungi seseorang, “Halo hyung? Aku butuh bantuan mu, bisakah kau kirimkan tim satgas khusus untuk mengepung sebuah mansion?”

Angel Or Devil Ft Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang