Butuh 🌹sesuatu yang digunakan hanya sesaat
Separuh🌹 sesuatu yang tak lagi utuh
🌹Aku yang jatuh sebab kau yang butuh membuat cinta tumbuh
Namun meninggalkan hati yang mulai percaya penuh
Hingga kecewa lalu tertinggalah separuh🌹_Quenzha Azkiara_
Aku berdiri sejenak didepan pintu apartemen, tanganku terulur membuka pintu
Ceklek
Dor!!
"Gentho gendeng, rai gepeng, kemplu, huasyu raimu, cuih!!" umpatku kasar, Gavin dan Chandra terbahak sementara Bayu sudah misuh-misuh karena aku meludah dan mengenai sedikit wajahnya.
"Taik emang lu!" ucap Bayu menggocoh perutku
"Anjrit!, eh astapiluloh" aku mengusap-usapkan tangan di dada, seolah menahan marah
"Lo ngapain ngagetin gue, begok! segala plastik lo tiup terus dibikin meletus! Kurang kerjaan lo?!" tanyaku kesal
"Jantung lo aja yang bobrok, digituin doang kagetnya kaya di jatuhi bom!" lagi-lagi ucapan Bayu membuat Gavin dan Chandra tertawa
"Lo dari mana?" sambung Bayu bertanya
"Kepo!" ketusku mendorong tubuh Bayu agar menyingkir dari menghalangi jalan, aku menghampiri kedua sahabatku yang sudah kembali fokus pada layar gawai masing-masing.
Ku dudukan bokong di sofa diantara Gavin dan Chandra. begitupun dengan Bayu, Ia menghampiri kami namun lebih memilih duduk lesehan diatas karpet dengan pinggiran sofa sebagai sandaran kepala.
"Kalian tau Tania nggak?" Bayu membuka suara bertanya, membuatku dan dua teman lain menatapnya
"Tania XI Mipa 1? temen si Ara?" tanya Gavin dan di angguki Bayu. Kami berempat terdiam seolah saling menunggu penjelasan
"Gue taruhan sama Rio," ucap Bayu
"Taruhan?" tanyaku
"Iya, siapa diantara gue sama Rio yang bisa jadi pacar Tania bakal dapat duit 15 juta, terus___" Bayu menggantungkan ceritanya
"Terus?" tanya Gavin penasaran
"Uang itu bisa gue dapetin kalo gue udah bisa cium tu cewek" jelas Bayu membuat kami menatap cengo
"Tol*l! Kenapa lo terima tantangan itu sih, gue yakin lo nggak pernah kekurangan duit Bay," ujar Gavin
"Gue setuju sama lo Gav," timpal Chandra, sementara aku masih diam menunggu respon Bayu, ia mengacak rambut frustasi.
Bayu kemudian menjelaskan tentang alasan menerima tantangan Rio, ia mau menerima tantangan karena tidak terima bahwa keluarganya dihina telah melahirkan laki-laki homo sepertinya, walaupun tidak pernah pacaran aku tahu benar bahwa Bayu seseorang yang juga bisa sangat ganjen pada wanita, tapi memang tak berlaku dilingkungan sekolah. Aku sendiri bingung harus bagaimana? Disatu sisi ia salah karena mempermainkan Tania, tapi disisi lain dia hanya ingin menjaga harga dirinya, jadi apa itu brengsek? kalau iya, lantas bagaimana denganku yang mendekati Ara karena____
"Aghhhhkkk"
"Kenapa lo?" tanya Chandra
"Kutuan kali" jawab Bayu asal, aku melotot tajam. Gila! cecunguk satu ini seenaknya kalau ngomong, kalau saja tidak ingat bahwa dia temanku sudah kubungkam dengan lakban mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Veril-Ara
Teen FictionFausta Averil "Gadis Bodoh! Kamu harusnya tetap beku! Harusnya kamu tidak pernah membuka hati! Harusnya kamu tetap jadi singa betina yang setiap saat marah ketika aku jaili! Quenzha Azkiara "Brengsek! Salahkan sikapmu yang plin plan! Jangan hati ora...