Hallo guys! HapSun❤
Jangan lupa buat Vote komen dan share ya🤗Happy reading🌹
*
*
*Setelah kemarin acara tahunan di gelar meriah dan lancar, serta banyaknya antusias murid dari sekolah lain yang menunjukkan bakat masing-masing membuat acara semakin ramai.
Ini adalah hari kedua acara di gelar, Jane sedang berada di ruang seni bersama anak-anak yang lainnya dan guru pembimbing eskul seni yaitu Ibu Rahayu.
"Jane!"
"ASTAGA! Gelis pisan euy!" pekik Lovy terkagum-kagum dengan sahabatnya itu. Bagaimana tidak, sekarang Jane memakai baju kebaya pendek berwarna hijau, celana panjang sabuk, berbagai aksesoris seperti kalung dan gelang dan selendang berwarna merah yang di kalungkan di lehernya. Wajahnya pun sudah di rias dengan baik, bahkan kecantikan Jane jauh lebih ketara sekarang.
"Sumpah neng! Cocok jadi manten euy!" ungkap Sella yang juga salut dengan kecantikan Jane.
Jane yang dipuji pun hanya menampakkan senyum termanisnya yang membuat dia semakin cantik. "Thanks guys! Eh, jangan lupa videon gue ntar ya,"
Lovy mengacungkan jempolnya. "Tenang aja bos!" ucap Lovy seraya terkekeh.
"Kameramen siap sedia!" lanjutnya mengangkat tinggi ponsel miliknya, membuat dua sahabatnya terkekeh lalu mengangguk paham.
"Baik buk kameramen, mari saya antar ke dunianya." ujar Sella layaknya seorang sekretaris salah satu pengusaha besar.
"Baik, terima kasih." balas Lovy bak seorang miliuner.
"Bye Jane!" teriak mereka serempak, setelahnya hilang dari hadapan Jane dalam sekejap. Jane yang melihat itupun hanya mampu menghela napas dan menggeleng miris dengan kelakuan dua sahabatnya.
"Jane bisa bicara bentar? Ada yang mau gue omongin." ujar Vion yang baru saja datang. Cowok itu juga tak kalah tampannya, ia memakai baju kampret berwarna hitam, pangsi, ikat kepala dan sabuk. Sangat serasi dengan Jane.
"Em! Di sini aja Kak? Kita kan mau tampil." kata Jane, ia tak mau terlambat untuk tampil menari hari ini.
"Ikut gue bentar, kita tampil terakhir ko. Masih lama." ujar Vion. Jane mangangguk lalu mengikuti langkah Vion yang membawanya ke belakang sekolah.
🐣🐣🐣
"Nan, ayolah kita liat penampilan Jane. Gue penasaran ni!" bujuk Roy. Dia sangat ingin melihat penampilan Jane namun sahabatnya satu itu justru menghindari dan melarang dia menonton.
"Nan lo gak seharusnya menghindar. Lo harusnya bisa perbaiki hubungan kalian." nasihat Wisnu yang sudah jengah dengan sikap Arkanan yang sekarang. Dia tahu bahwa sahabatnya itu sangat mencintai Jane namun rasa kecewanya jauh lebih menguasai sampai-sampai hatinya tak bisa berkutik sedikit pun.
Roy mengangguk setuju. "Tau lo Nan! Masa gara-gara masalah lo sama Jane kita juga ikut-ikut lo bolos ke sini sih." ucapnya melihat ke sekeliling. Sekarang mereka berada di belakang sekolah untuk menemani sahabatnya yang sedang galau itu.
"Lo pada masih sahabat gue kan?" pertanyaan yang membuat Wisnu dan Roy mengangguk cepat. Bisa bahaya sampai Arkanan mengamuk kepada mereka berdua, jika Arkanan sudah berkata seperti itu dan di jawab dengan gelengan maka habis lah wajah mereka babak belur akibat ulah Arkanan, karena prinsip cowok satu itu adalah jika sahabat tanpa kekerasan tapi jika bukan kekerasan yang utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANAN
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arkanan Jaguar Thos, cowok memiliki paras tampan dan kekayaan keluarganya membuat dia semakin sempurna, jadi sudah tak heran jika setiap gadis yang melihatnya akan langsung terpesona. Berganti pacar setiap saat bukan hal bia...