Part-33🐣

148 11 8
                                    

Hai guys! Malam ini aku update lagi!!
Jadi, jangan lupa buat komen dan vote ya biar ARKANAN makin sering Up😍

Happy Reading❤
*
*
*

Arkanan menghentikan mobilnya saat sampai di tempat tujuan. Pagi ini dia berniat untuk mengajak Jane ke suatu tempat, karena ini hari libur jadi dia bisa puas berduaan bersama sang pacar tanpa gangguan teman-temannya.

Cowok itu memakai setelan baju kaos putih, celana jeans selutut, dan sepatu kasual. Ia berjalan masuk ke dalam rumah Jane dan mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Loh Arkanan! Udah lama?" tanya Mama Jane yang baru saja tiba dari luar. Wanita itu menenteng tas belanjaan berisi sayuran, jadi dapat Arkanan pastikan bahwa dia sehabis belanja di pasar.

Arkanan tersenyum, ia meraih tangan Eva lalu menyalaminya dengan sopan. "Assalamualaikum Tante! Enggak ko Tan, Anan baru aja sampai." jawabnya.

Eva mengangguk paham. "Yaudah yuk masuk! Tunggunya di dalem aja sekalian sarapan dulu. Kamu pasti belum sarapan kan?" ajak Eva.

"Ehh... gak usah Tan."

"Udah yuk!" Eva masuk terlebih dahulu dan membuka pintu lebar-lebar agar Arkanan bisa leluasa masuk.

Arkanan mengangguk, ia berjalan mengikuti Eva dari belakang. Ia melihat ke sekeliling, tidak ada yang berubah dari beberapa hari yang lalu dia ke sini.

"Loh Anan, kamu ko di sini? Kan aku bilang tunggu di luar." ujar Jane yang baru saja turun.

Gadis itu memakai baju kemeja kotak-kotak, celana jeans panjang, sepatu sneakers dan tak lupa ia mencepol rambutnya menjadi satu seperti gadis-gadis korea. Sangat manis itulah gambaran untuk Jane sekarang.

"Kamu ini ya, pacar ke rumah bukannya di suruh masuk malah di suruh nunggu di luar." omel Eva. Ia berjalan menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Kamu ngapain masuk?" bisik Jane saat berada di samping cowok itu.

"Di suruh calon mertua, gak enak nolak."

"Tapi kan-"

"Kamu cantik! Iya gak Tante?" teriak Arkanan lalu berlari ke arah dapur menyusul Eva, Mama dari sang pacar.

"ARKANAN!"

"JANE JANGAN TERIAK-TERIAK, KAMU PIKIR INI HUTAN?" teriak Eva memperingati anak perempuannya itu.

"Lah Mama apa bedanya?" balasnya membuat Eva diam.

"Udah ah kamu ini."

Arkanan terkekeh pelan melihat perdebatan antara anak dan mama itu. Sangat lucu baginya, berbeda dengan mamanya yang selalu sibuk bekerja.

"Papa di mana Ma?" tanya Jane saat sampai di dapur. Ia duduk di samping Arkanan yang sudah melahap nasi goreng buatan mamanya.

"Papa udah berangkat tadi pagi ke Bandung, masih ada urusan yang belum selesai."

"Bang Astin? Dia ko makin jarang di rumah sih Ma?" Mamanya diam, dia saja tak tahu kenapa anak pertamanya itu jarang pulang sekarang, bahkan Justin tak pernah menelponnya lagi sekarang.

"Mama juga gak tahu, mungkin sekarang tugasnya banyak kali." jawab Eva seraya tersenyum agar putrinya tak ikutan khawatir sepertinya. Bagaimana pun juga, dia seorang Ibu yang selalu mengkhawatirkan keadaan anak-anaknya.

🐣🐣🐣

"Kamu tumben bawa mobil? Biasanya juga motor," ujar Jane, cewek itu menghidupkan musik di mobil Arkanan agar keadaan tak hening.

ARKANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang