"Dia"- batin Jane.
"Cewek waktu itu"-batin Arkanan.
Lama mereka saling menatap sampai akhirnya suara Pak Zaky menyadarkan keduanya.
"Janetta! Ini Arkanan, dia siswa baru di sini. Jadi bapak minta tolong sama kamu buat mengantar dia ke kelas nya!" Ucap Pak Zaky meminta tolong.
"Baik Pak." Jawab Jane sopan.
"Anan kelas berapa Om?" Tanya Arkanan. Jane menoleh ke arah cowok yang ada di samping nya. Kenapa dia memanggil kepala sekolah PH dengan sebutan Om. Apakah dia keponakan Pak Zaky?
"Dia keponakan Pak Zaky? Berarti dia keluarga Thos?" Batin Jane bertanya-tanya
"Jane kamu antar Arkanan ke kelas XI IPS 1 ya!" Seru Pak Zaky dan di angguki Jane.
"Baiklah kalo begitu saya permisi dulu ya Pak" pamit Jane sopan lalu berdiri untuk mengantar cowok yang bernama Arkanan ini.
Jane melirik ke arah Arkanan yang masih santai duduk tak bergerak sedikit pun. Jane di buat kesal, bisa-bisanya ada anak baru yang seenak jidat nya saja. Beritahu Jane kalau cowok ini sangat nakal. Ya Jane yakin pasti cowok ini Badboy! Lihat saja penampilannya yang urak-urakkan. Baju yang di biarkan keluar dari celananya, rambut nya yang panjang sangat terlihat tidak di siplin nya, serta tidak ada dasi di leher nya. Pasti ini akan menambah kerjaan Jane selaku anak Osis untuk memberitahu tata tertib sekolah. Sudah cukup banyak murid di sini yang melanggar peraturan ini malah nambah lagi satu yang modelan lebih parah.
"Eh lo mau ke kelas gak?" Tanya Jane sedikit kesal.
Arkanan menoleh lalu tersenyum miring. "Oke." Jawab nya lalu berdiri mengikuti langkah Jane.
Sepi. Ya suasana sekolah sedang sepi sekarang karena KBM sedang berlangsung.
Tidak ada yang membuka suara di antara dua orang yang sedang berjalan di koridor sekarang. Sampai akhirnya Jane membuka suara terlebih dahulu karena dia memang terkenal sangat ramah namun dia juga bisa galak kalo ada yang melanggar tata tertib di sekolah.
"Jadi nama lo Arkanan! Lo yang waktu itu nyerempet gue kan?" Ujar Jane seraya bertanya perihal malam itu.
Tidak ada jawaban dari cowok di samping nya itu. Membuat Jane menoleh ke arah samping melihat apa yang di lakukan cowok itu. Seketika juga mata Jane membulat sempurna dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Lo merokok?" Tanya Jane langsung merampas rokok yang akan di hidupkan Arkanan.
Arkanan mengangkat satu alisnya saat Jane merebut rokoknya.
"Lah apa salah sih merokok?" Tanya Arkanan tanpa merasa bersalah. Ya seperti itulah dulu dia di sekolah lamanya. Selalu merokok setiap saat maka dari itu ia selalu di DO dan terakhir dia juga di DO karena merokok di tambah memukuli anak Osis di sekolahnya.
"Lo tau kan ini itu di sekolah. Jadi di larang keras merokok." Ucap Jane penuh penekanan. Dia sudah di buat emosi dengan cowok ini. Baru saja masuk sehari sudah membuatnya marah.
"Gue gak peduli. Balikin!" Jawab Arkanan bodo amat sambil meminta kembali rokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANAN
Dla nastolatków[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arkanan Jaguar Thos, cowok memiliki paras tampan dan kekayaan keluarganya membuat dia semakin sempurna, jadi sudah tak heran jika setiap gadis yang melihatnya akan langsung terpesona. Berganti pacar setiap saat bukan hal bia...