Part-18🐣

239 11 6
                                    

Hallo!!
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya kalo kalian suka sama Arkanan dan Jane😍

Happy reading❤
*
*
*

"Lo-"

"Iya gue, kenapa?" tanyanya dengan senyum meremehkan.

"Mau ngapain lo?" tanya Jane yang mencoba berdiri namun lagi-lagi didorong orang itu.

"Aww!" ringis Jane saat didorong membuatnya harus tersungkur dan kepalanya yang terhantam kedinding.


~~~

"Hey Neng Lovy yang love love!" sapa Roy yang baru saja datang dengan dua sahabatnya.

"Berisik Roy," kesal Lovy yang terganggu makannya karena kedatangan Roy.

"Yaelah lo mah galak amat," ungkap Roy cemberut. Cowok itu mengambil duduk di hadapan Lovy dengan wajah ditekuknya.

"Jijik Roy," ujar Lovy bergidik ngeri. Roy yang mendengar itu melotot tak percaya.

"Lo-"

"Jane kemana?" tanya Arkanan yang memotong ucapan Roy. Sementara yang dipotong sudah mendengus kesal.

"Iya iya tau yang baru jadian," sindir Roy namun tak dihiraukan Arkanan. Matanya masih melihat keseliling, di mana gadisnya?

"Tadi Jane izin ke toilet," ucap Sella membuat Arkanan langsung menoleh.

"Udah lama?" tanya Arkanan.

Lovy dan Sella saling tatap, dia baru menyadari kalo Jane sudah lebih dari 30 menit di toilet.

"JANE!" teriak mereka serentak membuat orang yang ada di sana langsung memperhatikan mereka.

"Toilet sekarang!" titah Lovy yang diangguki Sella. Mereka berlari ke toilet meninggalkan 3 cowok yang kebingungan dengan tingkah mereka.

Tanpa menunggu dua sahabatnya lagi Arkanan ikut menyusul ke arah dua sahabat gadisnya pergi tadi. Dia mencemaskan gadisnya, dia tak akan rela sampai gadisnya harus terluka.

Saat sampai di area toilet cewek, Arkanan dibuat bingung karena mendapati tiga cewek yang sedang bersenda gurau layaknya tak ada apa-apa yang terjadi. Dia berjalan mendekat ke arah tiga cewek itu dengan penasaran.

"Lo gak papa?" tanya Arkanan membuat tiga cewek itu langsung menoleh ke arahnya.

"Anan! Gu-gue gak papa ko, tadi sakit perut makanya lama. Sorry!" jelas Jane meyakinkan Arkanan agar tak curiga.

Arkanan menghela napas, akhirnya dia lega gadisnya tidak kenapa-kenapa. "Sekarang makan!" titah Arkanan menarik pergelangan tangan Jane agar mengikutinya.

"Eh! Tapi udah bel," ucap Jane. Ya benar saja bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu tapi Arkanan malah mengajaknya ke kantin.

"Gak ada penolakan Janetta," jelas Arkanan seperti perintah. Jane yang mendengar itu hanya menurut, entah kenapa dia tak bisa membantah Arkanan sekarang. Di wajahnya terlihat raut khawatir dan serius, apa Arkanan mengkhawatirkannya?

"O-oke. Kalian duluan aja ya," balas Jane lalu menyuruh dua sahabatnya agar duluan ke kelas.

"Ayok!" ajak Arkanan yang diangguki Jane.

Selepas kepergian Jane dan Arkanan, Lovy dan Sella pun melangkah menuju kelasnya. Sesuai permintaan Jane tadi mereka tak ingin ikut campur urusan pasangan yang baru jadian itu.

ARKANANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang