Hai! Maaf ya udah buat kalian nunggu😞
Ini aku usahain update buat kalian!!
Semoga kalian suka dan jangan lupa buat vote komen dan share biar makin banyak yang baca ARKANAN🤗 dan aku pengin support dari kalian karena cuma dengan itu tekad tuntasin ARKANAN aku menggebu-gebu😂Happy reading❤
*
*
*"Jane! Sorry banget ya gue gak bisa nemenin lo malam ini, soalnya gue ada acara keluarga di rumah kakek gue." ucap Lovy merasa bersalah tak bisa ikut menginap di rumah Jane malam ini.
Jane tersenyum. "It's oke! Gak papa ko. Lain kali kan bisa nginap," balas Jane, ia paham sahabatnya itu.
"Aaa! Makasih beb! Oh ya videonya ntar gue kirim di grup ya," ucap Lovy yang diacungi jempol oleh Jane.
"Yaudah gue pamit duluan ya, maaf gak bisa nemenin." pamit Lovy lalu ia beranjak dari sana. Gadis dengan tas jinjing berwarna merah muda itu berlari ke sisi jalan raya dan menghentikan taksi, ia melambaikan tangan ke arah Jane dan setelahnya menghilang dari hadapanan Jane.
Ting!
Sella
Jane!!!
Maaf banget ya gak bisa nemenin malam ini, gue harus jaga mama gue di rumah sakit. Dia tadi tiba-tiba drop dan di rawat:(Jane menghela napas saat membaca pesan dari Sella.
Jane :
Iya gpp Sel, salamin buat Tante ya.
Semoga cepet sembuh.
SendSetelah membalas pesan dari Sella, Jane berjalan menjauh dari area parkiran SMA PH, dia memang baru pulang karena harus membantu merapikan sisa acara tahunan tadi. Setelah acara tadi selesai dengan hasil Jane adalah pemenang sebagai murid dengan bakat paling menonjol, maka dari itu dia sudah merencanakan akan begadang semalaman bersama dua sahabatnya untuk merayakan, tapi nampaknya dua sahabatnya sangat sibuk hari ini.
Ia berdiri di halte bus yang ada di depan sekolah sambil menunggu angkotan umum lewat.
"Ko gak ada angkot ya?" gumamnya saat melihat ke sekeliling. Suasana sudah sepi, tak ada satu kendaraan pun yang lewat. Gadis itu memeluk tubuhnya sendiri karena cuaca yang dingin dan sialnya ia lupa membawa jaket.
Lama dia menunggu tapi tetap tak ada satu kendaraan pun yang lewat, karena malam semakin larut akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki sambil mencari kendaraan.
"Sumpah ko horor sih." gumamnya, gadis itu memegang tengkuknya saat angin malam semakin menusuk kulitnya.
Ia menghentikan kakinya saat tiga cowok berbadan besar dan berpenampilan preman menghadang jalannya, bau alkohol menyengat indra penciumannya, ia sangat yakin ketiga cowok berbadan besar itu mabuk.
"Hai cantik mau kemana nih?" tanya salah satu dari mereka.
Orang dengan tato yang penuh di seluruh tubuhnya itu mendekat, Jane sangat yakin bahwa orang ini adalah ketua dari mereka.
Jane melangkah mundur sambil berdoa dalam hati agar ada keajaiban yang menolongnya.
Orang itu semakin mendekat. "Hei cantik jangan takut kita gak gigit ko. Kita cuma mau main bentar! Hahahaha!" ucapnya dengan tertawa keras.
"T-tolong jangan sakiti saya, hiks!" mohon Jane dengan suara bergetar karena menangis. Jujur saja, ia tak pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANAN
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arkanan Jaguar Thos, cowok memiliki paras tampan dan kekayaan keluarganya membuat dia semakin sempurna, jadi sudah tak heran jika setiap gadis yang melihatnya akan langsung terpesona. Berganti pacar setiap saat bukan hal bia...