Hai! Maaf banget kemarin gak sempet Update karena kondisi aku yang tiba-tiba down banget.
Jangan lupa vote komen dan share ya biar makin banyak yang baca ARKANAN😍
Happy reading❤
*
*
*Suasana riuh kantin dan suara teriakan para murid perempuan yang berdebat dengan murid laki-laki menggema di seluruh area kantin. Seperti halnya dengan perdebatan antara Roy dan Lovy sekarang.
"Minggir bangke! Gue duluan!" teriak Lovy kesal karena Roy berani menerobos antriannya. Sekarang mereka berdua sedang berada di depan stand penjual mie ayam.
Roy menggeleng. "Gue laper udah gak kuat," balasnya dramatis.
"Kan lo bisa makan yang lain kalo laper." ujar Lovy namun mendapat gelengan dari Roy.
"Gue maunya mie ayam. MIE AYAM MY KESUKAAN!" teriak Roy tak tau malu, membuat orang yang ada di dekatnya menutup telinga akibat teriakan Roy barusan.
Lovy mendengus kesal, ia menarik kerah seragam Roy agar mundur dan ia mengambil alih tempat cowok itu.
"Woy!" Lovy menoleh dan memeletkan lidahnya, membuat Roy semakin kesal.
"Ngalah sama cewek Roy." sindir Wisnu yang membawa sepiring nasi goreng dan segelas teh es.
Roy mendengus kesal, ia beranjak untuk pindah ke stand lain. Dan dengan berat hati dia meninggalkan stand mie ayam kesukaannya.
"Bye mie ayam." ujarnya seraya melambaikan tangan ke arah stand mie ayam itu.
Brakk!
Semua orang yang ada di meja menoleh ke sumbet suara, terlihat wajah kesal Roy yang memegang sepiring mie goreng.
"Kenapa lo?" tanya Arkanan seraya menyeruput es jeruknya. Di sampingnya ada Jane yang sedang melahap mie ayam.
Roy tak menjawab, ia menatap Lovy sengit, siap mengibarkan bendera perang.
"Apa lo?" tanya Lovy judes.
"Apa lo apa lo! Siniin mie ayam gue," tagih Roy, ia menyodorkan sepiring mie goreng tadi ke hadapan Lovy agar menukarnya dengan mie ayam cewek itu.
Lovy menggeleng miris. "Sayangnya udah abis, gimana dong?"
"Aishh! Huaa mie ayam!" rengek Roy seperti anak kecil membuat mereka yang ada di sana mengernyit bingung kecuali Wisnu dan Arkanan, mereka sudah tau kalau sahabatnya itu sangat menyukai makanan sejuta umat itu. Semua orang di sana sudah memusatkan perhatian kepada Roy yang menangis, bahkan ada yang sudah sampai merekam adegan itu karena jarang-jarang seorang most wanted menangis di tempat umum apalagi hanya karena mie ayam.
"Huaa! Mie ayam hiks!"
Lovy kelabakkan sendiri, perihal mie ayam pun Roy sampai menangis seperti ini. "Eh Roy ko nangis sih? Emang sebegitu pentingnya mie ayam buat lo?"
"Ya penting lah! Huaaa!" balas Roy membuat Lovy makin merasa bersalah.
Wisnu menghela napas. "Jangan buat malu Roy!" peringat Wisnu membuat Roy langsung diam.
"Iya gue diem, tapi lo..." ucapan Roy terpotong, ia memandang Lovy yang was was.
"Gue?"
"Lo harus jajanin gue mie ayam selama satu minggu. Deal!" Lovy membulatkan mulutnya, apakah mie ayam sangat berharga bagi seorang Roy Adam Allard.
"Mau gak?" tanya Roy memastikan. Lovy hanya mengangguk pasrah daripada dia di cap sebagai orang bersalah.
"Yeay horee! Mie ayam gratis seminggu!" seru Roy dengan semangatnya. Mereka hanya menahan tawa melihat kelakuan Roy terkecuali Lovy yang tengah kesal setengah mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANAN
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arkanan Jaguar Thos, cowok memiliki paras tampan dan kekayaan keluarganya membuat dia semakin sempurna, jadi sudah tak heran jika setiap gadis yang melihatnya akan langsung terpesona. Berganti pacar setiap saat bukan hal bia...