HANDLE IT (MiChaeng)

6. MiChaeng

Chaeyoung terbangun dari tidur dan mimpi indahnya karena terganggu oleh alarm yang berbunyi, ia pun menyalakan lampu seketika berteriak karena melihat Mina tidur disampingnya tidak mengenakan baju, menyisakan pakaian dalam. Mina merasa terganggu dengan teriakan Chaeyoung, membuka mata, tersenyum dan berkata "ohayo" dengan nada imut. Chaeyoung yang mendengar hal tersebut mendorong tubuh Mina sampai terjatuh kelantai.

"sakit woy, gak nyaman tidur make seragam jadi gue lepas" Mina bangun dan berniat tidur lagi.

"bich, did I ask?" mengangkat kedua bahu, bangun dan pergi untuk mencuci muka. Sedangkan Mina kembali merebahkan tubuhnya.

"si goblog malah tidur lagi, ikut gak? Nonton tuan matahari muncul" membuka jendela yang langsung menuju pantai. Menghirup angin pantai dipagi hari adalah hal terindah dalam hidup Chaeyoung, dulu.

"sunrise. Nonton matahari muncul, ngasih nama yang bagus dong" Mina menatap Chaeyoung yang pergi meninggalkan dirinya yang masih ditempat tidur. Mengenakan seragam secara asal-asalan dan tidak lupa mengenakan jaket. Berlari mengejar Chaeyoung yang sedang asik berjalan santai di tepi pantai tanpa mengenakan jaket, ia hanya mengenakan kaos dan celana pendek.

"Son Chaeyoung tu...ng...gu, sial.lari.dipasir.pantai.sangat.melelahkan" mengatur nafas, Chaeyoung menoleh kearah yang memanggil namanya lalu kembali berjalan. Mina melihat ketidak pedulian Chaeyoung hanya kesal, mengehentak-hentakan kakinya kepasir pantai. Setelah rasanya sanggup berlari, Mina kembali berlari dan akhirnya ia dapat meraih tangan Chaeyoung, mengatur nafas karena rasanya Mina hampir kehabisan nafasnya.

"butuh nafas buatan?" Chaeyoung berkata dengan santai dan melepaskan tangan Mina yang menggengam tangannya.

"iya" masih mengatur nafas dan mengusap keringat didahinya, melepaskan jaket miliknya, memakaikan ketubuh mungil Chaeyoung. Terlihat Chaeyoung membelalakan matanya saat mendengar jawaban Mina.

"Dah gila ni cewek. Dahalkan gue canda" ucap Chaeyoung dalam hati.

"lo gak jadi ngasih gue nafas buatan?" Goda Mina.

"gak" mengembalikan jaket Mina "lo pake, lo masih make seragam" Mina terkekeh geli dengan tingkahnya sendiri.

Mereka berdua duduk ditepi pantai menunggu Sunrise, keduanya memejamkan mata saat angin menghempas wajah keduanya, tersenyum, sejak melupakan apapun yang ada dipikiran masing-masing. Mina berlari kearah pantai saat melihat matahari menampakan cahaya indahnya dan berteriak "SO BEAUTIFUUUUUL". Chaeyoung hanya duduk menikmati hangatnya sinar matahari pagi dan berkata "Tuan matahari kamu selalu tersenyum, aku suka" mengembangkan senyumnya.

Mina berlari kearah Chaeyoung menarik paksa, terpaksa ia bangun dan mengikuti apa maunya Mina. Kini kaki mereka terkena sedikit air pantai, Mina menunduk mengambil air menggunakan tangannya lalu menyiramkan tepat kewajah Chaeyoung, Mina tertawa terbahak-bahak.

"it's not funny at all" Chaeyoung menampakan wajah kesal yang membuat tawa Mina seketika berhenti. Mina menunduk "maaf" ucapnya lirih yang membuat Chaeyoung tertawa terbahak-bahak melihat Mina merasa bersalah, Chaeyoung menyiram air laut pada tubuh Mina, berlari seraya menjulurkan lidahnya. Mina mengejar Chaeyoung.

Kini mereka bergantian menyiramkan air laut, tertawa, terjatuh karena terkena ombak, berlari menghindari ombak besar, berteriak melepaskan beban dan masalah masing-masing, mereka sedang menikmati kebahagian yang sudah lama tidak mereka rasakan.

Matahari semakin tinggi dan sinarnya semakin terasa panas, mereka merasa tubuhnya lengket karena air laut dan terasa panas menerpa tubuh kembali kepenginapan. Chaeyoung sadar ia dan Mina tidak membawa baju ganti pergi untuk membeli pakaian ganti untuknya dan untuk Mina, Mina yang tidak tahan dengan tubuh lengketnya berlari untuk mandi terlebih dulu, ia melupakan bahwa ia tidak memilik pakaian ganti. 30 menit berlalu, Mina baru ingat saat ia mengenakan handuk dan ingin menganti pakaianya namun ia tidak memiliki pakaian lainnya, terduduk diam.