Kelanjutan no 9.
Sesampainya didepan sekolah, Chaeyoung berjalan menuju kelasnya 12-A. Ia masuk tanpa mengetuk pintu karena siswa lain berlalu lalang keluar masuk kelasnya. Chaeyoung sibuk mencari komik yang ia jatuhkan dikelas tidak mungkin ditempat lain.
Momo memberikan komik milik Chaeyoung kepada pemiliknya, ia memungutnya sebelum diketahui oleh guru. Kelas sore kosong guru tidak hadir karena ada urusan keluarga, sebenernya diberi tugas.
"tadinya gue ga tertarik baca, nyoba baca bentar eh malah keterusan" cengir Momo.
"thanks" ucap Chaeyoung dan melanjutkan membaca.
"lo diapain sama Mina, lo bau alkohol" bisik Momo yang membuat Chaeyoung berhenti membaca dan menatap Momo.
"dibawa kemarkas GM, ada wine mahal ya gue minum, gratis" ucap santai, melanjutkan baca. Momo hanya menganggukan kepalanya lalu pergi menghampiri Lisa dan Jennie yang sedang asik menari didepan kelas.
Dahyun menghampiri Chaeyoung disusul dengan Sana. Dahyun mengendus-endus mencium bau tidak asing baginya, menatap Chaeyoung.
"lo minum wine milik Mina?" Tanya Dahyun, Chaeyoung hanya menganggukan kepalanya tanpa melihat wajah sang pemberi pertanyaan karena ia sedang asik membaca. Sana terkaget dengan pertanyaan dan jawaban. Dahyun membuang nafas kasar, memperhatikan pergelangan Chaeyoung masih merah karena genggaman Mina.
"Chaengie, kamu tidak boleh minum alkohol, masih berstatus pelajar" ucap Sana, memberikan air minum namun diabaykan oleh Chaeyoung.
"kenapa hari ini banyak orang yang ganggu gue baca sih, heran" ucap Chaeyoung kesal, menutup manga dan menaruhnya dilaci meja. Chaeyoung menatap Dahyun dan Sana secara bergantian.
"gue pas minum, ngebuang status pelajar, jadi gak masalah" ucap Chaeyoung, beranjak dari mejanya. Sana yang kesal menahan Chaeyoung yang hendak pergi.
"Sananeesan, pernah jatuh cinta? Bagaimana rasanya?" Chaeyoung bertanya karena ingat Mina jatuh cinta padanya. Sana menarik kursi dibelakangnya lalu duduk dekat Chaeyoung.
"tentu saja. Saat kamu bertemu dengan seseorang yang kamu cinta, hidupmu jadi berubah, semua yang kau lihat dan kau dengar. Rasanya di sekelilingmu mendadak jadi penuh warna. Dunia serasa berkilau dengan indah" Sana menaikan salah satu alisnya. Dahyun tersenyum melihat Chaeyoung dan Sana mulai seperti kakak beradik. Momo datang mencium pipi Dahyun. Tidak ada respon dari Dahyun, ia hanya diam
"kamu sedang jatuh cinta?" Tanya Sana pada Chaeyoung.
"bukan gue" tersenyum pada Sana.
"Mina?" Dahyun menimbrung. Chaeyoung mengangguk. Momo hanya diam tidak mengerti dan pergi lagi, gabut banget kayanya si Momo.
Disisi lain Tzuyu memperhatikan Chaeyoung dengan wajah datar, ia tersenyum saat Chaeyoung tersenyum, ia meletakan tangan kanannya didada kiri, merasakan jatungnya berdebar-debar.
"Saya rasa saya sedang sakit" ucapnya lirih. Ia menelpon Dokter pribadinya untuk menanyakan yang sedang iya rasakan.
"Hallo dokter, saya mau Tanya. Jantung saya berdetak tidak normal saat melihat senyum seseorang itu penyakit apa?"
...
"penyakit suka? Memangnya ada?"
...
"oh, baik dokter. Terima kasih" mematikan telponnya dan menghampiri Chaeyoung yang sedang mengobrol dengan Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
Chaeyoung menengok kebelakang karena ia merasa ada yang menyentuh pundaknya, Chaeyoung mendapati Tzuyu dengan wajah datarnya. Dahyun dan Sana memperhatikan wajah datar Tzuyu sedangkan Tzuyu sedang merasakan jantungnya berdebar saat ia menyentuh Chaeyoung, benar kata dokter, ia sedang jatuh cinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/246417123-288-k237531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDLE IT (MiChaeng)
FanficComplete Feb 04, 2021 / Selamat membaca / I Can't Handle It ©kidrale Bahkan jika memori dikupas seperti stiker, tanda tersebut tetap ada dan terlihat lebih gelap. Jejakmu tetap ada di sana-sini sehingga cahayanya tidak bisa dimatikan, terbakar, terb...