16. Diamnya Mina

1.5K 119 3
                                        

Mina sudah berada dihadapan Jeongyeon dan Nayeon, tidak ada yang berbicara, suasana kediaman GM jadi sangat suram ditambah lagi aura yang dikeluarkan oleh Mina. aura ingin membunuh sosok Jeongyeon.

Mina hanya menatap Jeongyeon yang tertunduk dengan posisi duduk dilantai dan Mina disofa. Lama ia menatap Jeongyeon kemudian ia melihat ponselnya yang berdering Hyunnie is calling... dan bangkit tanpa berkata apapun, bahkan Jeongyeon yang sudah siap masuk neraka pun keheranan. Saat Mina berjalan melewati Nayeon, ia berkata

"Usir dia, gue gak mau liat mukanya lagi dalam bentuk apapun, ngerti!!!" suara Mina terdengar sangat memerintah, Nayeon hanya mengangguk. Jeongyeon bangkit memegang tangan kiri Mina. Mina diam saat tangan Jeongyeon menyentuhnya.

"Min, mending lo pukul gue sampe gue patah tulang atau masuk neraka. Gue tau gue salah dan gue minta maaf. Jangan diemin gue" mohon Jeongyeon.

"Nay, gue minta tolong, suruh dia lepasin tangan gue" Nayeon menyentuh pundak Jeongyeon. Jeongyeon menatap Nayeon dengan muka memelas, seolah-olah mereka bicara menggunakan kontak batin, Nayeon menggelengkan kepalanya, Jeongyeon membiarkan Mina pergi. Ia menatap punggung Mina sampai menghilang dari pandangannya.

Sekiranya Mina sudah pergi, Nayeon menendang tulang kering milik Jeongyeon.

"Aw, aw, aw sakit bego" Jeongyeon mengusap tulang kering kakinya yang ditendang Nayeon.

"Lo sih ah, Mina kalo diem gitu makin serem anjir keliatan marah banget, beresin sana barang-barang lo, jangan sampe ada muka lo yang ketinggalan, pergi dari sini kalo lo sayang sama gue" merebah tubuhnya yang dari tadi menegang.

"sumpah, mending dipukul, dikuliti, dicabut kuku-kuku gue dari pada didiemin, gak dianggap manusia" ikut rebahan di samping Nayeon.

Nayeon mendorong tubuh Jeongyeon hingga terjatuh kelantai.

"Beres-beres sana ih"

"Iya-iya" Jeongyeon mulai sibuk.

"Je" panggil Nayeon, Jeongyeon menjawab "Hmm" sambil sibuk membereskan barangnya.

"Sorry, gue gak bisa apa-apa" memeluk Jeongyeon dari belakang. Jeongyeon hanya diam lalu melanjutkan beres-beresnya.

...

Seminggu kemudian. Chaeyoung masih terbaring. Mina setiap pagi sebelum ke sekolah selalu menyapa Chaeyoung walau pun tidak pernah ada jawaban, kini Mina sedang menatap Chaeyoung yang terbaring lalu Mina menghembuskan nafas pelan, menggenggam tangan Chaeyoung.

 Mina setiap pagi sebelum ke sekolah selalu menyapa Chaeyoung walau pun tidak pernah ada jawaban, kini Mina sedang menatap Chaeyoung yang terbaring lalu Mina menghembuskan nafas pelan, menggenggam tangan Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey, gak cape tidur terus" ucap Mina seraya mengusap punggung tangan Chaeyoung

"Gue gak peduli pas lo bangun hilang ingat atau apalah, gue Cuma mau lo bangun"

"Apa hidup lo terlalu melelahkan sampe lo gak bangun-bangun?" Mina diam untuk beberapa saat, ia masih menatap wajah Chaeyoung yang terlihat sangat damai.

HANDLE IT (MiChaeng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang